Komisi Xl DPR: Kesenjangan Ekonomi di Yogyakarta Harus Bisa Dikurangi

Jagatbisnis.com – Ketimpangan antar wilayah yang terjadi di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sangat mencolok. Bahkan, dari data BPS DIY menempati ketimpangan ekonomi tertinggi se-Indonesia, angkanya mencapai 0,439. Salah satu faktor yang memungkinkan DIY memiliki ketimpangan yang sangat tinggi adalah kontribusi perguruan tinggi.

“Memang DIY merupakan salah satu provinsi favorit untuk pendidikan tinggi. Banyak mahasiswa yang ingin melanjutkan pendidikan. Sehingga hal itu mempengaruhi struktur ekonomi di DIY,” kata anggota Komisi XI dari Fraksi PKS Anis Byarwati saat Komisi XI melakukan Kunjungan Kerja Reses Masa Persidangan IV Tahun Sidang 2023–2024 ke DIY dengan dua mitra kerja, Bank Indonesia dan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), Senin (29/4/2024).

Menurut Anis, kondisi itu menjadi tugas dan perhatian bersama seluruh Kementerian Lembaga terkait untuk memperbaikinya. Sehingga harus ada solusi yang konkrit agar Bank Indonesia dan Pemprov bisa bersinergi untuk mencari strategi yang bisa diterapkan dalam menurunkan ketimpangan yang ada.

Baca Juga :   Demi Kedaulatan, Pemerintah Harus Kuasai Mayoritas Saham Vale Indonesia

“Apalagi, konsumsi rumah tangga masyarakat DIY cukup baik dengan daya beli menunjukan angka 61,90 persen. Berarti, konsumsi rumah tangganya masih kuat dan ekonomi ditumpu oleh faktor domestik. Karena angka eksport hanya 5,14 persen dengan inflasi yang tinggi, nilai tukar itu tidak terlalu menghantam Masyarakat,” tutup Anis. (eva)

MIXADVERT JASAPRO