JagatBisnis.com – Pendaftar calon anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) 2024-2029 masih sepi peminat. Kondisi ini tak terlepas dari pesona DPD yang dinilai masih kalah dari DPR RI.
Menurut Guru Besar Ilmu Politik Universitas Airlangga Ramlan Surbakti, DPD sejauh ini hanya menjadi pilihan terakhir bagi publik. Artinya, seseorang baru melirik DPD jika gagal menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
“Saya kira ada yang daftar, (anggota DPD) banyak. Tapi sebagian anggota DPR sekarang dari anggota parpol, jelas mereka ini menunggu, siapa tahu bisa masuk (sebagai) anggota DPR,” kata Ramlan dalam diskusi virtual bertema “Pendaftaran Bakal Calon Anggota DPD RI 2024-2029 Mengapa Sepi?”, Sabtu (17/12/2022).
Ramlan mengakui, Komisi Pemilihan Umum (KPU) sudah membuka pendaftaran bakal calon anggota DPD. Namun, ia menegaskan, para individu yang berniat masuk parlemen tetap saja mejadikan DPR sebagai pilihan utama.
“Kalau tidak bisa di DPR ya DPD, toh fasilitas sama juga dengan DPR,” jelasnya.
Di sisi lain, mantan Komisioner KPU periode 1999-2004 itu turut menyoroti peran DPD. Sebab, DPD sepatutnya mampu menyuarakan keterwakilan daerah seiring kewenangan yang dimilikinya.
“Ini yang saya tekankan. Apakah keterwakilan daerah bisa dijamin dengan kehadiran DPD,” kata Ramlan menerangkan.
Sejauh ini, Ramlan melihat, DPR lebih banyak menangkap aspirasi daerah ketimbang DPD. (tia)
