PMN ke PLN Naik Jadi Rp10 T di 2023

JagatBisnis.com – Pemerintah menambah suntikan dana dalam bentuk Penyertaan Modal Negara (PMN) senilai Rp5 triliun ke PT PLN ke (Persero) untuk 2023. Sehingga PMN PLN pada tahun depan mencapai Rp10 triliun. Bahkan, PLN telah berhasil mengurangi utang sebesar Rp62,5 triliun dan biaya operasional sebesar Rp5 triliun dalam tiga tahun terakhir.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan penambahan PMN ini adalah dukungan yang sangat berarti bagi PLN untuk menjalankan tugasnya menerangi Indonesia sampai ke pelosok negeri.

“PMN tahun depan dinaikkan dari Rp5 triliun jadi Rp10 triliun. Ini wujud nyata, kami tidak hanya diberi tugas melistriki daerah-daerah terpencil di perdesaan, tapi juga diberi dukungan penuh agar tugas yang diberikan bisa dijalankan dengan baik,” katanya dalam acara Leaders Talk PLN 2022, Rabu (26/10/2022).

Baca Juga :   PLN Pensiunkan 5.200 Pembangkit Diesel

Selain suntikan dana yang naik, Darmawan menyebutkan dukungan pemerintah juga hadir melalui pembayaran kompensasi yang dilakukan tiap tiga bulan sekali. Padahal, jauh sebelumnya pembayaran kompensasi kepada PLN sering tertunda lama.

Baca Juga :   Tarif Listrik Orang Kaya Naik, PLN Pastikan Listrik Aman

“Keputusan pemerintah untuk mencairkan dana kompensasi tiap kuartal ini disambut baik oleh jajaran PLN. Sebab, ini akan memberikan jaminan bahwa kondisi likuiditas dan operasional PLN tidak akan terganggu. Selain itu, selama tiga tahun ini pembayaran kompensasi tidak hanya tepat waktu, tapi dengan jumlah sangat mencukupi sehingga kita bisa melakukan date management dengan baik,” imbuhnya. (*/eva)

MIXADVERT JASAPRO