Novie: Indonesia Jadi Ketua Pertemuan Transportasi se-ASEAN

JagatBisnis.com Sekretaris Jenderal Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Novie Riyanto mengantarkan Indonesia lewat Kemenhub jadi ketua pertemuan para pemimpin sektor transportasi se- ASEAN yang diselenggarakan di Nusa Dua, Bali.

Ada 2 pertemuan yang dilaksanakan ialah pertama, pertemuan tingkat pejabat tua pemindahan ataupun 54th ASEAN Senior Transport Officials Meeting and Associated Meetings( STOM) pada 15- 16 Oktober 2022 yang dipandu Sekjen Kemenhub Novie Riyanto. Kedua, pertemuan tingkat Menteri se- ASEAN ataupun 28th ASEAN Transport Ministers Meeting and Associated Meetings( ATM) pada 16- 17 Oktober 2022 yang dipandu Menhub Budi Karya Sumadi.

” Pertemuan tahun ini menjadi yang pertama kalinya diselenggarakan secara tatap muka, setelah 2 tahun dilakukan secara daring akibat pandemi COVID- 19,” tutur Novie dalam keterangan Minggu,( 16/ 10).

Baca Juga :   Danai Pemilu, Utang Indonesia akan Tambah Bengkak

Beliau menarangkan ASEAN STOM serta ATM ialah agenda tahunan buat beralih pengalaman, membahas, mengusulkan inisiatif kesempatan kegiatan serupa, serta menyepakati pengesahan penguatan konektivitas transportasi darat, laut, udara, serta kereta api antar- ASEAN serta antara ASEAN dengan dunia internasional. Tidak hanya dihadiri para delegasi dari negara anggota ASEAN, muncul pula para delegasi dari mitra bicara ASEAN ialah China, Jepang, Korea Selatan, serta Uni Eropa.

Dalam pertemuan ASEAN STOM sepanjang 2 hari, sudah diperoleh beberapa rekomendasi pengesahan kesepakatan, salah satunya yang penting ialah penanganan negosiasi Akad Komprehensif Pemindahan Udara ASEAN- Uni Eropa( AE CATA). Perjanjian ini, tutur ia, akan jadi perjanjian antar blok pertama di dunia dalam zona transportasi udara, antara ASEAN serta Uni Eropa.

Baca Juga :   Indonesia Perlu Menguatkan Sektor Kelautan dan Kemaritiman

” Kesepakatan ini diharapkan dapat mendukung pembangunan kembali konektivitas udara antara ASEAN dan Eropa yang terdampak pandemi dan membuka peluang pertumbuhan baru bagi industri penerbangan di kedua kawasan ini,” ucapnya.

Tidak hanya itu rekomendasi serta pengesahan perjanjian yang penting yang lain merupakan Aeronautical and Maritime Search and Rescue( SAR) Cooperation, perjanjian buat meningkatkan serta tingkatkan kegiatan serupa di bidang pencarian serta pertolongan maritim dan udara antara negara anggota ASEAN.

Di zona transportasi udara, disepakatinya ASEAN Guidelines on Airport Environmental Management System( EMS). Setelah itu di zona transportasi darat, disepakatinya Guiding Principles for the Regulation of Application- based Mobility Services for Passenger Transport in ASEAN. Sedangkan di transportasi laut, disepakatinya Implementation Framework to Enhance Regional Container Circulation buat mensupport penyembuhan penyaluran peralatan yang terdampak pandemi COVID- 19.

Baca Juga :   Indonesia Impor Listrik Malaysia 100-120 MW pada 2020

“ Melalui kesepakatan tersebut, diharapkan hubungan kerja sama di sektor transportasi dengan negara anggota maupun dengan negara mitra wicara ASEAN semakin kuat, serta dapat meningkatkan solidaritas antarnegara ASEAN untuk bersama- sama bangkit, pulih, saling membantu dan menguatkan, di tengah situasi global yang penuh ketidakpastian,” tuturnya.

Novie meningkatkan semua perjanjian yang diperoleh pada pertemuan ASEAN STOM, akan ditandatangani pada pertemuan ATM yang akan dipandu oleh Menhub Budi Karya Sumadi.

(tia)

MIXADVERT JASAPRO