Berita  

Moldova Cemas, Gazprom Bakal Pangkas Pasokan Gas

Foto : Ilustrasi

JagatBisnis.com – Moldova khawatir perusahaan raksasa gas Rusia, Gazprom (GAZP. MM) bakal mengurangi atau memotong pasokan gas ke negaranya mulai 1 Oktober 2022, mendatang. Negara ini pun mulai mencari sumber energi alternatif. Karena salah satu negara termiskin di Eropa ini sangat bergantung pada gas Rusia dan telah mengalami pukulan keras imbas lonjakan harga gas sejak perang Rusia-Ukraina.

“Kami tidak yakin, Gazprom akan terus memasok gas ke Moldova setelah 1 Oktober. Mulai tanggal ini, harga untuk Moldova di bawah kontrak harus jauh lebih rendah,” Hal tersebut disampaikan oleh Presiden Moldova Maia Sandu, seperti dikutip Selasa (27/9/2022).

Dia menerangkan, jika pasokan berkurang atau dihentikan, pihaknya sedang mencari kemungkinan pasokan sumber daya energi dari sumber alternatif. Karena pihaknya juga tidak mengetahui alasan Gazprom kemungkinan bakal mengurangi atau memotong pasokan gas-nya. Gazprom yang dikuasai negara dan telah mengurangi pasokan gas ke Eropa sejak Rusia menginvasi Ukraina pada Februari, belum mengomentari pernyataan pemimpin Moldova.

Baca Juga :   Harga Pertalite dan LPG 3 Kg Naik, Ini Penjelasan Pertamina

“Gazprom dapat memutus gas jika salah satu kondisi kontraktual tidak terpenuhi, yakni penyelesaian audit atas akumulasi utangnya untuk pasokan yang diperkirakan mencapai USD709 juta. Harga gas di Moldova mengalami fluktuasi dari bulan ke bulan berdasarkan harga spot untuk gas dan minyak. Namun mulai 1 Oktober, rumus yang digunakan untuk menghitung harga akan berubah,” terangnya.

Baca Juga :   Indonesia Kaya Gas, Tapi Impor LPG Jalan Terus

Menurut dia, saat ini, formula harga gas sebesar 70 persen berdasarkan harga gas spot yang sangat tinggi, dan 30 persen dari harga minyak. Mulai 1 Oktober, formulanya akan berubah menjadi 70 persen berdasarkan harga minyak dan 30 persen pada harga gas spot.

Baca Juga :   Limbah Plastik Diubah Jadi Air dan Gas

Sehingga perusahaan gas negara Moldovagaz telah membayar pengiriman gas dari Gazprom untuk bulan Agustus. (*/esa)

MIXADVERT JASAPRO