PLN Ambon Jadikan Mobil Listrik sebagai Kendaraan Operasional

JagatBisnis.com-PLN Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Ambon dilaporkan telah menjadikan mobil listrik buatan Hyundai sebagai kendaraan operasional perusahaan. Langkah itu diambil untuk mengkampanyekan kendaraan listrik di Tanah Air.

Manager PLN UP3 Ambon Yusrizal menjelaskan, pihaknya telah melakukan berbagai rencana untuk mempercepat ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. Tidak hanya menyiapkan ekosistem pendukung kendaraan listrik seperti menghadirkan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU), bentuk nyata dukungan tersebut diwujudkan dengan penggunaan mobil listrik untuk kendaraan operasional.

“Operasional mobil listrik jauh lebih murah dibandingkan dengan kendaraan konvesional. Kendaraan bensin diperkirakan bisa menjangkau 10 km satu liter bensin, sedangkan 1 kWh mobil listrik bisa menempuh jarak 8,5 km. Maka, dengan harga BBM saat ini berkisar Rp14 ribu per liter, maka 1 kWh pada SPKLU atau Home Charging Station per satu kWh hanya sekitar Rp1.644,52. Jika menempuh jarak 10 km menggunakan bensin akan menghabiskan biaya sekitar Rp14 ribu, apabila menggunakan mobil listrik hanya mengeluarkan biaya sekitar Rp 2 ribu untuk jarak yang sama, tentu sangat efisien,” kata dia, Sabtu (10/9/2022).

Baca Juga :   Tekan Emisi Karbon, PLN Pakai Sekam Padi Buat Campuran Bahan Bakar PLTU

Dia menjelaskan, PLN telah menyediakan SPKLU dengan fitur pengisian daya baterai secara cepat berkapasitas 50 kW di Jalan Sultan Hairun. Dengan fasilitas tersebut para pengguna mobil listrik hanya membutuhkan waktu 45 menit dalam mengisi baterai dari 0-100 persen.

Baca Juga :   PLN Gandeng KPK untuk Awasi Proyek Pengadaan Ketenagalistrikan

“Dengan hadirnya mobil listrik sebagai kendaraan operasional, kami juga mengajak pemangku kepentingan dan masyarakat kota Ambon untuk beralih dari menggunakan mobil dengan mesin berbahan bakar fosil ke energi yang ramah lingkungan untuk kendaraan operasional maupun kendaraan sehari-hari,” tutupnya. (*/eva)

MIXADVERT JASAPRO