JagatBisnis.com – Perhelatan Dieng Culture Festival (DCF) 2022 hari kedua mengadakan kegiatan Kirab Budaya dan Jamasan anak rambut gimbal di Darmasala, Candi Arjuna, Kabupaten Banjarnegara. Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo beserta istrinya, Siti Atiqoh, berkesempatan mengikuti rangkaian ini. Pada sesi Jamasan atau yang berarti pensucian diri dari hal buruk dan kotor, Siti Atiqoh memimpin jalannya rangkaian ruwat anak bajang yang berjumlah 15 anak laki-laki dan perempuan.
Atiqoh memimpin prosesi Jamasan ke-15 anak bajang dengan membasuhkan air 7 rupa yang berasal dari 7 sumber mata air berbeda, yakni Tuk Bima Lukar, Tuk Sendang Buana, Tuk Kencen, Tuk Goa Sumur, Kali Pepek dan Tuk Sibido (Tuk Pitu).
Dia menjelaskan, tradisi Jamasan ini merupakan tradisi turun temurun yang tidak semua orang bisa mengikutinya. Sebab, hanya anak-anak berambut gimbal sejak lahir saja yang bisa mengikutinya. Karena ini tradisi yang sudah turun temurun dan anak-anak yang berambut gimbal itu memang tertentu. Jadi, dalam satu keluarga itu belum tentu adiknya seperti itu rambutnya.
“Kami berharap, tradisi Jamasan bisa terus bertahan dan dilestarikan di Dieng. Karena, dalam event-event tertentu, Jamasan menjadi salah satu daya tarik destinasi pariwisata yang ditunggu banyak wisatawan,” katanya.
Selain itu, lanjut Atiqohc dia ingin anak-anak gimbal yang mengikuti Jamasan nantinya akan tumbuh menjadi anak yang sehat dan berbakti kepada orang tuanya. Makanya, pihaknya ingin anak-anak ini bisa sehat, di kemudian hari mereka akan menjadi anak-anak yang berbakti pada orang tua.
“Sehingga rambutnya nanti bisa tumbuh normal lagi ya, karena kadang kalo kaya gitu agak pusing,” pungkasnya. (*/eva)
