Pada Oktober lalu, perwira tinggi militer AS, Jenderal Mark Milley, mengonfirmasi pengujian senjata hipersonik China. Menurut para ahli, Beijing tampaknya memang berupaya memantapkan pengembangan jenis senjata tersebut guna menghindari pertahanan rudal AS.
Tahun ini, Pentagon telah mengadakan beberapa tes senjata hipersonik dengan keberhasilan yang beragam. Pada Oktober, Angkatan Laut AS berhasil menguji motor roket pendorong yang akan digunakan untuk menggerakkan kendaraan peluncur yang membawa senjata hipersonik ke atas.
Senjata hipersonik bergerak di atmosfer atas dengan kecepatan lebih dari lima kali kecepatan suara, atau sekitar 6.200 kilometer per jam.
Kendall mencatat bahwa ketika militer AS telah memfokuskan dana pada Irak dan Afghanistan, mereka telah mengalihkan perhatiannya dari hal senjata hipersonik.
“Ini tidak berarti kami tidak melakukan apa-apa, tetapi kami belum melakukan cukup banyak,” katanya.
Discussion about this post