JagatBisnis.com – Dampak Pandemi telah menghantam banyak pihak, tetapi kalangan miskin yang sangat banyak menemukan hantaman sampai wajib tenggelam sejak dini.
Arus pembelajaran dalam wujud pembelajaran jarak jauh yang serba digital, yang jelas bias kelompok sosial menengah- atas, tidak dapat jadi juru selamat di tengah berbagai keterbatasan akses yang terdapat di negara ini. Jika tidak terdapat strategi terkini dalam kebijaksanaan pembelajaran dalam berselancar di era endemi, pasti kelompok keluarga miskin ini terus menjadi banyak yang rebah.
Penanda yang bisa menggambarkan pembangunan pembelajaran di Indonesia merupakan dari nilai putus sekolah yang lalu bertambah masing- masing tahunnya* dan Nilai Kesertaan Agresif( APK). APK mengukur nisbah jumlah penduduk yang sedang berpelajaran di sesuatu tahapan pembelajaran. Hasil survey sosial ekonomi nasional( Susenas) Maret 2020 membuktikan ada kesenjangan pembelajaran dampingi penduduk untuk mengenyam pembelajaran. Terus menjadi besar status ekonomi rumah tangga, terus menjadi besar APK di setiap tahapan pembelajaran.
Discussion about this post