Ia menjelaskan, Kementerian ATR/BPN kini tidak lagi menunggu permohonan pelayanan pendaftaran tanah, melainkan secara proaktif mendatangi masyarakat. Terbukti dengan strategi PTSL, jumlah bidang tanah yang terdaftar jauh lebih banyak dibanding dengan kondisi hingga tahun 2016. “Ini perubahan mindset dan budaya kerja yang hampir revolusioner. PTSL baru empat tahun tapi sekarang ini sudah 26% atau 34 juta bidang terdaftar,” pungkas Surya Tjandra. (srv)
Discussion about this post