JagatBisnis.com – Seorang eks pegawai militer sekaligus pembelot dari pemerintahan Ukraina, Alexei Kovalev, dilaporkan ditembak mati. Ia mengalihkan kesetiaannya kepada pasukan militer Rusia yang menduduki wilayah Kherson, Ukraina.
Kabar ini disampaikan oleh investigator Rusia dalam postingannya di saluran media sosial Telegram pada Senin (29/8).
“Alexei Kovalev wakil kepala administrasi militer dan sipil di wilayah Kherson tewas ditembak,” kata para investigator, seperti dikutip dari AFP.
“Serangan itu terjadi di rumahnya pada hari Minggu,” sambung mereka.
Dikabarkan seorang wanita muda yang tinggal bersama Kovalev di Kherson turut menjadi korban.
Menurut laporan media, upaya pembunuhan terhadap pria berusia 33 tahun itu sempat terjadi pada Juni lalu. Namun ia berhasil menyelamatkan diri.
Semasa hidupnya, Kovalev pernah menjabat sebagai wakil kepala administrasi militer pada 2019 di Kherson.
Ia kemudian bergabung sebagai anggota parlemen di kabinet pemerintahan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.
Namun setelah Rusia mengerahkan pasukannya ke Ukraina, Kovalev bergabung dengan pasukan Rusia dan menjadi pejabat senior militer.
Kherson adalah sebuah kota di bagian selatan Ukraina yang menjadi pusat perekonomian dan berpenduduk sekitar 280.000 jiwa.
Pasukan bersenjata Rusia mengambil alih kekuasaan kota itu di awal Maret. Kherson merupakan kota besar pertama yang jatuh ke tangan Rusia sejak operasi militer khususnya dimulai pada 24 Februari silam. (pia)
