JagatBisnis.com – Mahalnya harga tiket pesawat sejumlah maskapai penerbangan di Indonesia masih menyedot perhatian Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir. Karena tak ingin pasar penerbangan domestik hanya dimonopoli dan dioligopoli oleh segelintir orang. Mahalnya harga tiket pesawat saat menjelang mudik Lebaran 2022, kejadian ini pun disesalkan Erick Thohir.
Menurutnya, sektor penerbangan perlahan pulih, namun pada saat yang sama harga tiket justru naik dan memberatkan masyarakat. Sehingga masyarakat yang ingin mudik Lebaran tahun ini mendapatkan harga tiket pesawat yang mahal sekali. Oleh karena itu, sejumlah kementerian lainnya mengintervensi, karena tidak mau market ini dimonopoli dan oligopoli.
“Kami tidak anti terhadap pasar bebas, khususnya di industri penerbangan dalam negeri. Hanya saja, perlu keseimbangan pasar agar tidak dikapitalisasi oleh swasta. Tidak mungkin negara sebesar ini tunduk pada negara lain, atau pasar sebesar ini dimonopoli oleh sebagian saja. Karena itu, kami mencatat dengan upaya intervensi akan terus dilakukan,” tegas Erick.
Erick mengakui, kenaikan harga tiket dilatari sejumlah hal. Salah satunya, peluang perbaikan bisnis di saat volume penumpang pesawat mengalami kenaikan. Karena melonjaknya harga tiket pesawat bukan hanya terjadi di Indonesia. Bahkan, di seluruh dunia harga tiket melonjak. (*/esa)
