JagatBisnis.com – Otorita Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara membuka opsi urun dana masyarakat alias crowdfunding sebagai salah satu sumber pendanaan. Namun, menurut ekonom, opsi tersebut tak dapat digunakan untuk pembangunan istana, gedung-gedung pemerintah, dan bangunan sejenis yang tidak memiliki proyeksi cashflow. Presiden Jokowi pun berpeluang sulit mendapatkan pendanaan bagun Istana Negara dari urun dana tersebut.
Kepala Ekonom Bank Central Asia (BCA) David Sumual mengatakan, crowdfunding merupakan urun dana untuk satu proyek yang memiliki proyeksi cashflow (projected cashflow). Sebagai salah satu sumber pendanaan IKN, menurutnya, tak masalah urun dana menjadi salah satu opisi.
Apalagi, ungkap dia, dalam dua tahun terakhir, anggaran negara terkuras oleh pandemi. Angkanya tak tanggung-tanggung mencapai Rp1.200-an triliun.
Discussion about this post