JagatBisnis.com – Meski sepekan sudah berlalu namun pihak kepolisian masih kesulitan untuk mencari identitas mayat lelaki yang ditemukan dia tepi sungai Oya Jumat Pekan lalu. Akhirnya polisi pun terpaksa menguburkan jasad tersebut di tempat pemakaman umum di Kelurahan Banyusoco tak jauh dari mayat tersebut ditemukan.
Kasat Reskrim Polres , AKP mahardian Dewa negara mengakui jika sampai saat ini identitas mayat tersebut belum ditemukan. Namun sidik jari dari mayat tersebut telah mereka amankan sehingga mayat bisa dikebumikan karena dikhawatirkan semakin membusuk.
“Kita kebumikan di TPU setempat. Disaksikan Forkompinka,” terang dia, Jumat (25/3/2022).
Mahardian mengatakan, sidik jari dari korban memang telah diambil namun tidak ada data di Disdukcapil yang cocok. Ia mengakui juga sidik jari yang di ambil memang kondisinya tidak sempurna karena faktor alam.
Disamping itu kemungkinan bisa saja terjadi jika korban belum melakukan rekam e-ktp. Korban bisa jadi merupakan orang dengan gangguan jiwa atau ODGJ yang memang tidak melakukan perekaman e-ktp dari wilayah setempat.
“Bisa jadi ini ODGJ yang tercebur sungai,” terang dia
Kendati demikian Mahardian mengatakan pihaknya terus melakukan pencarian identitas korban. Diantaranya dengan menyebar foto baju yang terakhir dikenakan oleh lelaki tak beridentitas tersebut.
Dengan menyebar foto baju yang dikenakan melalui media sosial Maka diharapkan ada warga yang mengenali baju tersebut. Dia berharap kepada warga yang mengenali baju tersebut untuk segera melapor ke polisi setempat.
“Kami sudah sebar foto baju korban. Mudah-mudahan ada yang kenal,” terangnya.
Terkait dengan penyebab kematian korban polisi juga belum bisa memastikannya. Meskipun di leher korban ditemukan bekas sayatan namun polisi juga belum memastikan Apakah itu penyebab kematiannya.
Karena bisa jadi luka bekas sayatan tersebut bukan karena kesengajaan namun karena faktor yang lain. Bisa jadi luka bekas sayatan tersebut timbul karena sebuah benang yang menyangkut leher korban ketika terhanyut.
“Kita masih melakukan penyelidikan dan segala kemungkinan bisa terjadi,” tandasnya. (pia)
