JagatBisnis.com – BMW telah mengumumkan penarikan kembali sebanyak 1.145 kendaraan di Amerika Serikat karena masalah potensial pada inflator airbag yang diproduksi oleh Takata Corp, menurut Badan Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional AS (NHTSA). Masalah ini meliputi beberapa model BMW termasuk Gran Coupe Seri 6 tahun 2015, Gran Turismo Seri 5 tahun 2014, dan sedan Seri 5 tahun 2014.
Sejak tahun 2009, lebih dari 30 kasus kematian, termasuk 26 di AS, serta ratusan cedera telah terkait dengan masalah inflator airbag Takata yang dapat menyebabkan pecahan tajam saat mengembang. NHTSA menjelaskan bahwa masalah ini disebabkan oleh cacat produksi yang berpotensi membahayakan pengemudi atau penumpang lainnya.
Pada tahun 2020, NHTSA melaporkan adanya kasus kematian di AS yang terkait langsung dengan pecahnya inflator airbag Takata dalam kecelakaan yang melibatkan kendaraan BMW di Arizona. Sebagai respons terhadap penarikan kembali ini, BMW akan mengganti inflator airbag depan pengemudi secara gratis.
Sebelumnya, minggu lalu BMW juga telah menarik kembali 394.000 kendaraan di AS karena masalah serupa yang terjadi pada sedan Seri 3 dan model Sportswagon dari tahun 2006 hingga 2012. Langkah ini menunjukkan komitmen BMW dalam memprioritaskan keselamatan konsumen dengan menanggapi masalah keamanan secara proaktif.
Airbag Takata telah menjadi perhatian serius bagi berbagai produsen mobil di seluruh dunia sejak tahun 2013, ketika masalah pertama kali diungkapkan. Kasus-kasus ini telah memaksa produsen mobil untuk melakukan penarikan kembali massal demi mengganti inflator airbag yang berpotensi mengancam keselamatan penumpang. (Hky)