Berita  

Korut Tolak Pertemuan Puncak dengan Jepang

Kim Yo Jong Dan Kim Yo Jong Foto The Guardian

JagatBisnis.comHubungan antara Korea Utara dan Jepang kembali menghangat setelah serangkaian pernyataan yang bertentangan dari kedua belah pihak. Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, menegaskan pada hari Selasa bahwa negaranya tidak berkepentingan untuk mengadakan pertemuan puncak dengan Jepang, menandakan ketegangan yang masih ada di antara kedua negara.

Pernyataan tersebut datang sebagai respons terhadap permintaan perdana menteri Jepang, Fumio Kishida, untuk pertemuan puncak dengan Kim Jong Un. Meskipun Jepang menyatakan keinginannya untuk memperbaiki hubungan, Korea Utara menolak ajakan tersebut, dengan menyatakan bahwa Jepang tidak memiliki keberanian untuk mengubah sejarah dan menciptakan hubungan baru yang tidak terikat oleh masa lalu.

Perselisihan antara kedua negara ini, yang sudah berlangsung lama, meliputi masalah penculikan warga Jepang oleh agen Korea Utara pada tahun 1970-an dan 1980-an serta program senjata terlarang Korea Utara. Meskipun Jepang berupaya menciptakan momentum positif dengan menyatakan kesiapannya untuk bertemu tanpa syarat, Korea Utara menegaskan bahwa penculikan adalah isu yang tidak bisa diabaikan.

Baca Juga :   Hadapi China, Jepang Sudah Siapkan 1.000 Rudal Jarak Jauh

Kim Yo Jong, saudara perempuan Kim Jong Un, menyoroti bahwa Jepang harus memulai langkah pertama menuju hubungan baru yang tidak terikat oleh masa lalu. Namun, Korea Utara menekankan bahwa masalah penculikan harus diselesaikan terlebih dahulu sebelum mempertimbangkan langkah-langkah selanjutnya dalam perbaikan hubungan bilateral.

Baca Juga :   Di Jepang, Toko Online Jual Udara 2022 Seharga Rp2,3 juta

Kishida sendiri menegaskan bahwa perundingan tingkat tinggi dengan Korea Utara adalah penting, khususnya dalam menyelesaikan masalah penculikan yang masih menjadi isu emosional di Jepang. Meskipun demikian, dengan Korea Utara menolak ajakan pertemuan puncak, prospek perbaikan hubungan kedua negara tetap tidak pasti.

Baca Juga :   Korut Tembakkan Rudal Balistik yang Jatuh di Wilayah Jepang

Isu penculikan tetap menjadi titik sentral dalam dinamika hubungan antara Korea Utara dan Jepang, dengan kedua belah pihak masih menyimpan kecurigaan bahwa lebih banyak orang yang diculik daripada yang diakui secara resmi oleh Korea Utara. (tia)

MIXADVERT JASAPRO