PLN Targetkan Penambahan Kapasitas Pembangkit EBT dan Gas 80 GW di 2040

JagatBisnis.com –  PT PLN (Persero) menargetkan penambahan kapasitas pembangkit energi baru terbarukan (EBT) dan gas sebesar 80 gigawatt (GW) hingga tahun 2040. Hal ini tertuang dalam Rancangan Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) terbaru PLN.

“Sampai tahun 2040, penambahan kapasitas pembangkit totalnya sekitar 80 GW, 75 persennya berbasis pada energi baru terbarukan, 25 persennya adalah berbasis pada gas,” ungkap Darmawan Prasodjo, Direktur Utama PLN, dalam acara Road to PLN Investment Day, Rabu (6/3).

Darmawan menjelaskan, penambahan kapasitas pembangkit ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan listrik yang terus meningkat dan mencapai target bauran energi nasional.

Baca Juga :   PLN Siagakan 126 SPKLU untuk Pemudik yang Pakai Mobil Listrik

“Pemerintah menargetkan bauran energi 23% EBT di tahun 2025 dan 31% di tahun 2030. Kami di PLN mendukung penuh target tersebut,” kata Darmawan.

Baca Juga :   Strategi PLN, Cegah Kelangkaan Batu Bara dan LNG

PLN akan fokus mengembangkan beberapa jenis EBT, seperti:

Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS): PLN menargetkan penambahan kapasitas PLTS sebesar 45 GW hingga 2040.
Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB): PLN menargetkan penambahan kapasitas PLTB sebesar 7 GW hingga 2040.
Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA): PLN menargetkan penambahan kapasitas PLTA sebesar 15 GW hingga 2040.
Selain EBT, PLN juga akan mengembangkan pembangkit gas yang lebih efisien dan ramah lingkungan.

Baca Juga :   Pastikan Listrik di Rumah Aman saat Ditinggal Liburan Nataru, Ini Tips dari PLN

“Gas akan menjadi energi transisi untuk mendukung pengembangan EBT,” kata Darmawan.

PLN berkomitmen untuk terus meningkatkan bauran energi dan mencapai target net zero emission di tahun 2060

(tia)

MIXADVERT JASAPRO