Impor Beras Sulit, Benarkah? Jokowi dan Bapanas Kompak Bilang Susah, Tapi…

Ilustrasi Impor Beras Foto: Tempo.co

JagatBisnis.com –  Presiden Joko Widodo dan Badan Pangan Nasional (Bapanas) kompak menyatakan bahwa impor beras saat ini sedang mengalami kesulitan. Hal ini tentu saja menimbulkan kekhawatiran di tengah masyarakat, terutama terkait dengan stabilitas harga dan ketahanan pangan nasional.

Namun, di balik pernyataan tersebut, terdapat beberapa fakta menarik yang perlu diketahui:

1. Penyebab Kesulitan Impor Beras:

Konflik Geopolitik: Perang di Ukraina dan ketegangan di Asia Tenggara menyebabkan beberapa negara pemasok beras utama, seperti Vietnam dan Thailand, membatasi ekspor mereka untuk mengamankan kebutuhan dalam negeri.
Perubahan Iklim: Bencana alam seperti kekeringan dan banjir di beberapa negara sentra produksi beras juga mengganggu pasokan global.
Peningkatan Permintaan: Meningkatnya populasi dan perubahan pola konsumsi di negara-negara berkembang turut mendorong permintaan beras global.

Baca Juga :   Jokowi: Peran UMKM dan Perempuan Mampu Wujudkan Ekonomi yang lnklusif

2. Upaya Pemerintah:

Baca Juga :   Bapanas Resmi Terbitkan HET Beras, Simak Rincian Harganya

Meskipun impor beras sedang sulit, pemerintah telah mengambil beberapa langkah untuk mengatasi situasi ini:

Memaksimalkan Produksi Dalam Negeri: Pemerintah fokus meningkatkan produksi beras dalam negeri melalui berbagai program, seperti bantuan benih, pupuk, dan infrastruktur irigasi.
Diversifikasi Impor: Pemerintah mencari alternatif negara pemasok beras dari negara-negara lain seperti Pakistan, India, dan Myanmar.
Pemerataan Distribusi: Pemerintah juga berusaha untuk memastikan distribusi beras yang merata ke seluruh wilayah Indonesia.

Baca Juga :   Jokowi Datang di Bali Sesudah Lawatan dari KTT Asean

3. Fakta Menarik:

Di tengah kesulitan impor, Indonesia justru mendapatkan tawaran 4 juta ton beras dari beberapa negara.
Stok beras dunia diprediksi akan menurun pada akhir tahun 2023, sehingga impor beras di masa depan mungkin akan semakin sulit.
Pemerintah terus berupaya untuk mencapai swasembada beras, namun hal ini membutuhkan waktu dan upaya yang berkelanjutan.

(tia)

MIXADVERT JASAPRO