JagatBisnis.com – Pemerintah Indonesia mengumumkan akan menambah kuota impor beras tahun 2024 sebanyak 1,6 juta ton. Keputusan ini diambil dalam Rapat Koordinasi Terbatas (Rakortas) di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian dengan sejumlah kementerian terkait pada tanggal 5 Februari 2024.
“Penambahan ini dilakukan untuk menjaga ketersediaan stok beras nasional dan stabilitas harga beras di pasaran,” ungkap Direktur Impor Kementerian Perdagangan, Arif Sulistyo, dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi, Senin (26/2/2024).
Dengan penambahan ini, total impor beras tahun 2024 menjadi 4,1 juta ton. Sebelumnya, pemerintah telah menetapkan kuota impor beras sebanyak 2,5 juta ton.
Arif menjelaskan, penambahan kuota impor ini dilakukan berdasarkan beberapa pertimbangan, di antaranya:
Prediksi musim kemarau panjang: Prakiraan cuaca menunjukkan bahwa Indonesia akan mengalami musim kemarau panjang pada tahun 2024. Hal ini dikhawatirkan dapat berdampak pada produksi padi dan stok beras nasional. Peningkatan kebutuhan beras: Konsumsi beras di Indonesia terus meningkat seiring dengan pertumbuhan penduduk.
Stabilisasi harga beras: Harga beras di pasaran beberapa bulan terakhir mengalami kenaikan. Penambahan impor diharapkan dapat membantu menstabilkan harga beras.
Pemerintah memastikan bahwa impor beras ini akan dilakukan secara transparan dan akuntabel. Bulog ditunjuk sebagai lembaga yang bertanggung jawab untuk melakukan impor beras. (tia)
