Berita  

Swedia Melampaui Rintangan Terakhir untuk Bergabung dengan NATO

Ilustrasi bendera NATO

JagatBisnis.comSwedia telah mengatasi rintangan terakhirnya untuk bergabung dengan NATO, sebuah langkah penting yang mengakhiri 200 tahun kemandiriannya dalam masalah militer dan membuka jalan bagi keterlibatan yang lebih aktif dalam kebijakan keamanan global.

Invasi Rusia ke Ukraina pada Februari 2022 memaksa Swedia untuk mempertimbangkan opsi-opsi keamanannya, dan dengan penundaan ratifikasi Hongaria, persetujuan akhirnya tercapai. Keanggotaan NATO bagi Swedia, sementara tidak kontroversial bagi sebagian besar, dianggap oleh beberapa orang sebagai perubahan mendasar dalam identitas negara itu sendiri.

Sebagai seorang pejuang perdamaian yang lama, Swedia telah memainkan peran yang berpengaruh dalam konflik global, sering kali melampaui batas kemampuannya. Namun, keanggotaan NATO menimbulkan kekhawatiran akan hilangnya suara Swedia dalam isu perdamaian dan pelucutan senjata.

Baca Juga :   Rusia Tarik Diri dari Perjanjian Angkatan Bersenjata Konvensional di Eropa, NATO dan Amerika Serikat

Ketika diplomasi Swedia yang netral sekarang menghadapi perubahan, banyak yang mengingatkan akan sejarah perdamaian dan keadilan yang telah dibangun negara itu. Namun, dengan keanggotaan NATO, Swedia juga mendapatkan perlindungan kolektif dan kemampuan untuk lebih aktif terlibat dalam mempromosikan stabilitas dan keamanan global.

Baca Juga :   Takehiro Tomiyasu Perpanjang Kontrak dengan Arsenal

Dalam sebuah pernyataan, diplomat veteran Jan Eliasson menggarisbawahi pentingnya netralitas Swedia sebagai alat untuk memainkan peran sebagai penengah dalam konflik global. Namun, dengan perubahan situasi keamanan yang semakin kompleks, keanggotaan NATO telah dianggap sebagai asuransi bagi Swedia dan solusi untuk meningkatkan pertahanan yang relatif tidak siap.

Baca Juga :   Erdogan Bakal Jegal Jika Finlandia dan Swedia Gabung NATO

(tia)

MIXADVERT JASAPRO