Sinyal Kenaikan Harga BBM, Menteri ESDM: “Bisa Jadi Bulan Depan”

JagatBisnis.com –  Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif, memberikan sinyalemen terkait potensi kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di bulan depan. Hal ini disampaikannya dalam konferensi pers di Jakarta pada hari ini.

“Harga BBM non-subsidi seperti Pertamax, Dexlite, dan Pertamina Dex memang mengikuti harga pasar. Jadi, bisa jadi bulan depan naik,” ujar Arifin.

Kenaikan harga BBM non-subsidi ini dipicu oleh beberapa faktor, di antaranya:

  • Peningkatan harga minyak mentah dunia
  • Pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS
Baca Juga :   Jokowi Diminta Transparan Terkait Subsidi BBM dan APBN

Arifin menjelaskan bahwa pemerintah terus memantau perkembangan harga minyak mentah dunia dan nilai tukar rupiah.

“Pemerintah akan melakukan penyesuaian harga BBM non-subsidi secara berkala mengikuti harga pasar,” lanjutnya.

Pemerintah Pertimbangkan Kenaikan Harga BBM Subsidi

Sementara itu, untuk BBM subsidi seperti Pertalite dan Solar, Arifin mengatakan bahwa pemerintah masih mempertimbangkan berbagai aspek sebelum memutuskan untuk menaikkan harga.

Baca Juga :   Harga BBM Tetap Meski PBBKB Naik, Menteri ESDM: Harga Minyak Turun

“Kenaikan harga BBM subsidi akan berdampak pada inflasi dan daya beli masyarakat. Oleh karena itu, pemerintah harus berhati-hati dalam mengambil keputusan,” kata Arifin.

Pemerintah, lanjut Arifin, akan terus mengkaji situasi dan kondisi ekonomi nasional sebelum memutuskan untuk menaikkan harga BBM subsidi.

Masyarakat Diminta Hemat Energi

Baca Juga :   Pertalite Kemungkinan Naik ke Rp11 Ribu, Pertamina: Masih Direview

Terkait dengan potensi kenaikan harga BBM, Arifin menghimbau kepada masyarakat untuk menghemat energi.

“Masyarakat dapat menggunakan kendaraan umum, bersepeda, atau berjalan kaki untuk mengurangi konsumsi BBM,” terangnya.

Pemerintah juga terus mendorong penggunaan energi baru dan terbarukan (EBT) sebagai alternatif energi fosil.

“Penggunaan EBT akan membantu mengurangi ketergantungan pada impor BBM dan menjaga ketahanan energi nasional,” pungkas Arifin.

(tia)

MIXADVERT JASAPRO