JagatBisnis.com – Asosiasi Peternak Sapi dan Kerbau Indonesia (PPSKI) menyatakan dukungannya terhadap rencana pemerintah untuk mengimpor 400 ribu sapi bakalan dari Australia.
Ketua Umum PPSKI, Nanang Purus Subendro, mengatakan bahwa impor sapi bakalan ini sudah melalui kalkulasi yang matang dan diyakini tidak akan merugikan peternak lokal.
“Sejauh sudah melalui kalkulasi yang matang menurut saya enggak masalah,” kata Nanang kepada kumparan, Kamis (15/2).
Nanang menjelaskan, impor sapi bakalan ini diperlukan untuk memenuhi kebutuhan daging sapi dalam negeri yang terus meningkat.
“Permintaan daging sapi di Indonesia terus meningkat, sementara produksi dalam negeri masih belum mampu memenuhi kebutuhan tersebut,” ujar Nanang.
Nanang menuturkan, impor sapi bakalan ini justru akan membantu peternak lokal karena akan meningkatkan harga jual sapi di pasaran.
“Impor sapi bakalan ini akan meningkatkan harga jual sapi di pasaran, sehingga peternak lokal akan mendapatkan keuntungan,” kata Nanang.
Namun, Nanang mengingatkan agar pemerintah melakukan pengawasan yang ketat terhadap impor sapi bakalan ini agar tidak terjadi kecurangan.
“Pemerintah harus melakukan pengawasan yang ketat terhadap impor sapi bakalan ini agar tidak terjadi kecurangan,” tegas Nanang.
Sebelumnya, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengatakan bahwa pemerintah berencana untuk mengimpor 400 ribu sapi bakalan dari Australia untuk memenuhi kebutuhan daging sapi dalam negeri.
(tia)