Program Kartu Prakerja akan Dilanjutkan di Era Pemerintahan Prabowo – Gibran

jagatbisnis.com – JAKARTA. Pemerintah berencana melanjutkan program kartu prakerja pada transisi pemerintahan Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka. Pasalnya, program ini dianggap sangat dibutuhkan untuk masyarakat.

Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso mengatakan program-program prakerja sangat dibutuhkan bagi pengembangan sumber daya manusian (SDM) di Tanah Air.

“Keberlanjutan program tetap harus kita lanjutkan melihat ke depan makin membutuhkan program untuk pengembangan human resource, terutama prakerja dari sisi manfaat tujuannya untuk mendorong masalah kompetensi dan masalah kemampuan para pekerja kita,” ujarnya di Jakarta, Rabu (15/5).

Susiwijono mengungkapkan, program prakerja bakal didorong agar memenuhi standar dan rekomendasi yang dipersyaratkan untuk kita menjadi aksesi keanggotaan Indonesia di Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD).

Menurutnya, program-program prakerja akan semakin dibutuhkan pada saat Indonesia masuk dalam puncak bonus demografi di tahun 2030.

“Dengan capaian Project Manajement Officer (PMO) Prakerja sekarang tidak ada alasan mereka tidak melanjutkan, sehingga kita mendorong akan usulkan untuk dilanjutkan,” tandasnya.

Sementara itu, Direktur Eksekutif PMO Prakerja Denni Puspa Purbasari menyampaikan, saat ini pihaknya tengah mengusulkan kebutuhan anggaran program prakerja di tahun 2025. Sayangnya, dia tidak bisa menyebutkan berapa besaran anggaran tersebut.

“Kami sudah diminta Direktur Jenderal Anggaran (DJA) untuk mengusulkan indikasi kebutuhan anggaran prakerja tahun 2025. Dan kami sudah konsultasi dengan Pak Menko Perekonomian tentang berapa jumlah target yang dilayani,” terangnya.

Untuk diketahui, di tahun 2024 program prakerja menargetkan mampu memberikan pelatihan kepada 1.148.000 orang. Adapun anggaran yang disiapkan di tahun ini sebesar Rp 5 triliun.

Hingga saat ini, PMO prakerja telah mengeluarkan surat keputusan (SK) kepada 850.000 orang, sehingga diharapkan satu sampai dua gelombang pelatihan lagi target di tahun ini bakal tercapai. (Hfz)