Masalah Naturalisasi Maarten Paes, Ancaman Absennya dalam Timnas Indonesia

Maarten Paes Foto Instagram @maartenpaes

JagatBisnis.comProses naturalisasi Maarten Paes, penjaga gawang FC Dallas yang menjadi bagian dari proyek naturalisasi PSSI untuk Timnas Indonesia, menghadapi kendala serius. Arya Sinulingga, anggota Komite Eksekutif PSSI, mengonfirmasi adanya masalah terkait batas usia yang dapat membuat pemain berusia 25 tahun itu terancam tidak bisa membela Garuda.

Meskipun Paes sebelumnya telah bertemu dengan Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, pada awal Januari 2024 untuk membahas kemungkinan naturalisasi, kabar adanya masalah muncul sebulan setelah pertemuan tersebut. Paes diketahui pernah membela Timnas U-21 Belanda pada 15 November 2020, ketika usianya sudah mencapai 22 tahun.

Menurut Arya Sinulingga, kendala muncul karena peraturan FIFA yang mengharuskan seseorang berusia di bawah 21 tahun saat terakhir kali membela tim nasional pertama untuk memenuhi syarat pergantian asosiasi. Meski demikian, PSSI berkomitmen untuk melanjutkan proses pewarganegaraan Paes.

Baca Juga :   Shin Tae-yong dan Erick Thohir Bahas Persiapan Timnas Indonesia untuk Kualifikasi Piala Dunia 2026 dan Piala Asia U-23 2024

“Ya memang ada kendala di sana karena pada usia 22 tahun masih membela satu negara anggota FIFA. Tapi, PSSI saat ini tetap proses Paes sampai mendapatkan (status) WNI,” kata Arya Sinulingga. “Setelah itu, baru langkah-langkah berikutnya bisa dilakukan.”

Baca Juga :   Pelatih Shin Tae-yong Akan Dampingi Timnas Indonesia di Pertandingan Melawan Turkmenistan

Arya menegaskan bahwa tahapan selanjutnya akan dipertimbangkan setelah Maarten Paes mendapatkan status warga negara Indonesia. Meskipun permasalahan serupa terjadi pada kasus Borna Sosa tahun 2021, di mana pemain tersebut tetap tidak bisa memperkuat timnas yang diinginkannya, PSSI tetap berharap untuk menyelesaikan kendala ini dan melibatkan Maarten Paes dalam Timnas Indonesia.

Baca Juga :   Ngeri, Timnas Indonesia Dibidik Jadi Korban Thailand

(tia)

MIXADVERT JASAPRO