Berita  

Nancy Pelosi Dikecam Kelompok Muslim AS Terkait Pernyataan Gaza

Nancy Pelosi Foto Domradio

JagatBisnis.comCouncil on American-Islamic Relations (CAIR) mengecam mantan Ketua DPR Amerika Serikat, Nancy Pelosi, setelah ia tanpa bukti menyatakan bahwa beberapa protes yang mendesak gencatan senjata di Gaza berkaitan dengan Rusia. Pelosi bahkan mengungkapkan niatnya untuk meminta Biro Investigasi Federal (FBI) untuk menyelidiki pendanaan beberapa protes tersebut.

CAIR menyebut pernyataan Pelosi sebagai “fitnah yang tidak berdasar” dan menilai bahwa komentarnya sama dengan dehumanisasi terhadap rakyat Palestina. Pelosi tidak memberikan bukti konkret atas klaimnya, yang membuat beberapa pihak merasa keberatan.

Dalam wawancara politikus State of the Union yang disiarkan oleh CNN pada 28 Januari 2024, Pelosi menyatakan bahwa seruan gencatan senjata di Gaza adalah “pesan Putin” dan beberapa protes terkait mungkin memiliki keterkaitan dengan Rusia. Komentarnya menandai pertama kalinya seorang anggota parlemen AS terkemuka menuding Presiden Rusia mendukung pengunjuk rasa AS terkait konflik di Gaza.

Baca Juga :   Cina Minta AS untuk Tidak Ikut Campur, Biden Mempertegas Dukungan terhadap Filipina

Ibrahim Hooper, juru bicara CAIR, menanggapi bahwa klaim tanpa dasar Pelosi “tidak masuk akal” dan mengingatkan pada masa di AS di mana penentang Perang Vietnam dituduh sebagai simpatisan komunis. CAIR mendesak klarifikasi dan menegaskan bahwa fitnah semacam ini dapat merugikan mereka yang berupaya mengakhiri pembantaian di Gaza.

Baca Juga :   Tiga WNI Relawan di RS Indonesia di Gaza Selamat dari Serangan Israel

Protes menuntut gencatan senjata di Gaza telah terjadi di seluruh AS, dengan pengunjuk rasa menyuarakan keresahan mereka di berbagai kota, termasuk di New York City, Los Angeles, dan di luar Gedung Putih di Washington. Keseluruhan konflik di Gaza telah menelan korban sebanyak 26.422 jiwa dan melukai lebih dari 65.087 orang sejak 7 Oktober, menurut data terbaru. (tia)

MIXADVERT JASAPRO