Berita  

Lai Ching-te Raih Kemenangan Pemilihan Presiden Taiwan, Janji Pertahankan Kemandirian dan Perkuat Diplomasi Demokrasi

Lai Ching-te Foto Instagram @william_chingte

JagatBisnis.comLai Ching-te berhasil memenangkan pemilihan presiden Taiwan, menggantikan Tsai Ing-wen dan memimpin negara pulau itu ke arah baru. Dengan latar belakang politik yang kuat dan karier yang cemerlang, Lai Ching-te telah menjanjikan untuk melindungi kemandirian Taiwan dari klaim China serta memperkuat hubungan dengan negara-negara demokrasi di seluruh dunia.

Dalam pernyataannya, Lai Ching-te menegaskan tekadnya, “Kami mengatakan kepada masyarakat internasional bahwa antara demokrasi dan otoritarianisme, kami akan berdiri di sisi demokrasi.” Ia berkomitmen untuk mempertahankan nilai-nilai demokrasi Taiwan dan meningkatkan kerja sama dengan negara-negara yang mendukung sistem politik tersebut.

Lai Ching-te, yang lahir pada tahun 1959 di Wanli District, New Taipei City, memiliki latar belakang pendidikan medis yang kuat, dengan gelar Master of Public Health dari Harvard University. Karier politiknya dimulai pada tahun 1994, dan keputusan besar diambil pada Krisis Selat Taiwan 1996, di mana ia meninggalkan karier medisnya untuk terlibat dalam politik.

Baca Juga :   Rasmus Hojlund Bela Marcus Rashford dan Mengejar Kemenangan Bersama Timnas Denmark

Sebagai walikota Tainan pada 2010, Lai Ching-te membangun reputasi pemerintahan yang jujur, rajin, dan efisien. Masa jabatannya dikenal sebagai “Tainan New Deal,” yang menghasilkan hubungan erat dengan pemerintah Jepang dan mempromosikan kerja sama lintas bidang.

Baca Juga :   Calon Kuat Presiden Taiwan Mantap Menjaga Perdamaian dengan China

Prestasi impresifnya membawa Lai Ching-te menjadi perdana menteri Taiwan dari 2017 hingga 2019, dengan kabinet berorientasi pada hasil. Selama masa jabatannya, ia berhasil mempromosikan budaya Taiwan, konsep Green Silicon Island, dan menciptakan masyarakat yang adil.

Dengan kemenangan dalam pemilihan presiden, Lai Ching-te dan Tsai Ing-wen membentuk pasangan yang memenangi pemilihan dengan rekor 8,17 juta suara. Sejak menjabat sebagai wakil presiden pada Februari 2020, Dr. Lai terus aktif dalam diplomasi internasional, memperkuat hubungan Taiwan dengan berbagai negara, termasuk melalui partisipasinya dalam Pertemuan Doa Nasional ke-68 di Washington, DC.

Baca Juga :   Kemenangan 2-0 Atas Ajax Dibayangi dengan Cedera Dua Bek Brighton & Hove Albion

Pada Januari 2023, Lai Ching-te mulai menjabat sebagai ketua Democratic Progressive Party, memperkuat posisinya dalam politik Taiwan. Masa kepemimpinannya diharapkan membawa Taiwan menuju masa depan yang lebih stabil dan berdampak positif dalam tatanan hubungan internasional.

(tia)

MIXADVERT JASAPRO