JagatBisnis.com – Kementerian Luar Negeri Malaysia dengan tegas menyambut baik langkah Afrika Selatan yang mengajukan Israel ke Mahkamah Internasional (ICJ) terkait dugaan genosida di Gaza. Sebagai sesama negara pihak dalam Konvensi Genosida 1948, Malaysia menjadi salah satu negara pertama yang mendukung keputusan tersebut.
Afrika Selatan, pada Jumat, 29 Desember 2023, memohon kepada ICJ untuk mengeluarkan perintah mendesak yang menyatakan bahwa Israel telah melanggar kewajibannya berdasarkan Konvensi Genosida 1948 dalam tindakan kerasnya terhadap Hamas. Dalam pernyataan resmi, Malaysia menyatakan bahwa langkah hukum ini merupakan upaya nyata menuju akuntabilitas hukum atas kekejaman Israel di Gaza dan Wilayah Pendudukan Palestina secara umum.
Selain itu, Malaysia menyerukan kepada Israel agar segera memenuhi kewajibannya berdasarkan hukum internasional dan mengakhiri kekejamannya terhadap warga Palestina. Dalam permohonannya, Afrika Selatan menuduh Israel gagal mencegah genosida sejak 7 Oktober 2023, serta gagal menindak hasutan untuk melakukan genosida.
Selain dukungan terhadap langkah hukum, Malaysia juga mengajukan seruan untuk solusi jangka panjang dengan memberikan Palestina negara mereka sendiri yang merdeka dan berdaulat, berdasarkan perbatasan sebelum tahun 1967, dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya.
Reaksi Israel dan Palestina terhadap permohonan ini masih menjadi sorotan, begitu juga dengan Organisasi Kerja Sama Islam (OKI). ICJ diharapkan dapat memberikan tindakan sementara atau jangka pendek untuk melindungi hak-hak rakyat Palestina dari pelanggaran lebih lanjut berdasarkan Konvensi Genosida, serta memastikan kepatuhan Israel terhadap kewajibannya di dalam Konvensi tersebut.
(tia)
