Angka Kasus COVID-19 di Semarang Naik

JagatBisnis.com – RSUD KRMT Wongsonegoro (RSWN) mulai membuka ruang isolasi untuk pasien COVID-19. Pembukaan ruang isolasi ini seiring semakin bertambahnya kasus aktif COVID-19 di Kota Semarang.

Direktur RSUD KRMT Wongsonegoro, Eko Krisnarto mengatakan RSUD sudah menyiapkan sarana prasarana guna menampung pasien COVID-19 jika memang pasien harus dilakukan isolasi di rumah sakit.

Eko menyebut telah menyiapkan 32 tempat tidur dalam bangsal khusus isolasi. Namun saat ini baru dua tempat tidur yang sudah siap untuk dipakai.

“Untuk ruang rawat inap kita siapkan jumlahnya 12 tempat tidur dan 20 tempat tidur jadi total 32 tempat tidur. Tapi saat ini sudah ada 2 tempat tidur yang sudah siap,” kata Eko pada Jumat (15/12/2023).

Baca Juga :   Kasus Corona di DKI Melonjak

Nantinya jika pasien COVID-19 mulai mengalami lonjakan, maka tempat tidur lainnya yang telah disiapkan untuk isolasi rawat inap juga akan dibuka.

Persiapan pembukaan ruang isolasi, lanjut Eko, mengingat RSWN merupakan rumah sakit rujukan utama bagi pasien COVID-19. Meski demikian, ia menjamin alur penerimaan, pemeriksaan hingga perawatan pasien COVID-19 berbeda dengan alur pemeriksaan pasien non COVID-19.

“Pasien yang membutuhkan rawat inap akan diperiksa di ruang isolasi yang ada di IGD kemudian dilakukan pemeriksaan dan ketika dinyatakan positif maka alurnya lewat lift yang ada di samping UGD khusus pasien COVID lalu masuk ruang isolasi rawat inap jadi tidak bertemu dengan sembarang orang,” bebernya.

Baca Juga :   Orangtua Meninggal akibat COVID-19, Tiga Anak di Sukoharjo Jadi Yatim Piatu

Sarana prasarana ruang isolasi yang disiapkan oleh RSWN, lanjutnya, sudah sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan RI. Ketentuan tersebut misalnya di dalam ruang isolasi sudah terdapat filter sehingga udara di dalam ruangan isolasi bisa disaring dengan baik.

“Ruangan juga ber AC dan kita pantau dengan CCTV melalui nurse station yang dijaga perawat. Termasuk APD sudah kita siapkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku sehingga perawat disini pakai APD lengkap,” ucapnya.

Baca Juga :   Membludak, Massa Vaksinasi di Kupang Dibubarkan

Sementara hingga saat ini, Eko mengatakan belum ada pasien COVID-19 yang di rujuk ke RSWN. Namun dia mengakui memang ada pasien yang sempat terdeteksi positif COVID-19 tapi belum memerlukan perawatan intensif, sehingga pasien hanya menjalani isolasi mandiri.

“Kemarin sempat ada pasien positif dari Puskesmas lalu periksa PCR disini positif tapi karena kondisi pasien tidak parah maka bisa di isolasi di rumah,” pungkasnya. (tia)

MIXADVERT JASAPRO