JagatBisnis.com – Gedung Putih pada Senin (4/12) memperingatkan bahwa bantuan AS untuk Ukraina akan habis pada akhir tahun ini.
Dilansir AFP, Selasa (5/12), Direktur anggaran Presiden Joe Biden, Shalanda Young, mengatakan dalam suratnya yang blak-blakan kepada Ketua DPR dari Partai Republik Mike Johnson bahwa jika bantuan militer berkurang, hal itu akan “menghancurkan” perjuangan Kyiv melawan invasi Rusia.
Biden dari Partai Demokrat pada bulan Oktober meminta Kongres untuk memberikan paket keamanan nasional sebesar 106 miliar Dollar termasuk bantuan militer untuk Ukraina dan perang Israel melawan Hamas, namun dana tersebut tersendat dalam perpecahan di Capitol Hill.
“Tidak ada dana ajaib yang tersedia untuk memenuhi momen ini. Kami kehabisan uang – dan hampir kehabisan waktu,” tulis Young.
“Saya ingin memperjelas: tanpa tindakan kongres, pada akhir tahun ini kita akan kehabisan sumber daya untuk membeli lebih banyak senjata dan peralatan untuk Ukraina,” tambahnya.
“Memotong aliran senjata dan peralatan AS akan membuat Ukraina berlutut di medan perang, tidak hanya membahayakan keuntungan yang telah dicapai Ukraina, namun juga meningkatkan kemungkinan kemenangan militer Rusia.”
Menurut laporan, Presiden Rusia Vladimir Putin bisa memenangkan perang jika Kongres AS gagal menyetujui pendanaan baru. (tia)