Yayasan WINGS Peduli Ajak Ratusan Anak Memilah Sampah

JagatBisnis.comYayasan WINGS Peduli mengedukasi ratusan anak mengenai pengelolaan sampah yang bertanggungjawab melalui media dongeng pada Festival Ayo Sehat di Jakarta, Minggu (12/11/2023). Kegiatan yang bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes)
dilakukan untuk membentuk perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), sehingga terhindar dari penyakit yang disebabkan oleh sampah.

“Sebagai komitmen untuk mendukung kebiasaan sehat sejak dini, kami juga secara rutin menyalurkan produk pendukung kesehatan tubuh dan lingkungan pada anak, melalui kolaborasi dengan berbagai pihak,” kata perwakilan Yayasan WINGS Peduli, Sheila Kansi dalam keterangan di Jakarta, Selasa (14/11/2023).

Dia menjelaskan, pada zona Anak dalam Ayo Sehat Festival 2023, pihaknya menyelenggarakan pertunjukan dongeng sambil bernyanyi bersama ratusan anak-anak, dengan tema pengelolaan sampah. Dalam kegiatan tersebut, pihaknya juga menyisipkan dampak dari penumpukan sampah, pentingnya memilah sampah berdasarkan kategori.

Baca Juga :   Mie Sedaap Asal Indonesia Dilarang Beredar di Hongkong,

“Kami juga memperkenalkan Bank Sampah sebagai organisasi yang dapat menukarkan sampah terpilah dengan uang. Kegiatan ditutup dengan game interaktif mengenai pemilahan sampah,” ujarnya.

Dia mengungkapkan, program ini merupakan lanjutan dari kampanye #PilahDariSekarang, yang telah digelar sepanjang tahun 2023. Dalam kampanye ini, pihaknya melakukan berbagai kolaborasi untuk mengedukasi masyarakat mengenai tiga langkah awal pengelolaan sampah, yakni Kenali, Pilah dan Setor.

“Hingga saat ini, sudah ada lebih dari 15 ribu masyarakat dari berbagai generasi, termasuk anak-anak, yang telah diedukasi secara langsung. Karena anak-anak merupakan target penting untuk memulai kebiasaan baik melalui kampanye #PilahDariSekarang,” terangnya.

Baca Juga :   Mie Sedaap Asal Indonesia Dilarang Beredar di Hongkong,

Pihaknya meyakini, kesadaran mengelola sampah yang dimulai dengan memilahnya berdasarkan kategori, merupakan kunci perubahan perilaku yang perlu diajarkan sejak dini. Harapannya ketika pulang ke rumah, anak-anak ini dapat mengingatkan orang tuanya dan menerapkan kehidupan sehari-hari mengenai pengelolaan sampah sederhana ini saat dewasa nanti.

Sementara itu, Direktur Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Kementerian Kesehatan, dr. Elvieda Sariwati menyambut baik kegiatan edukasi yang dilakukan Yayasan WINGS Peduli dalam upaya membangun kesadaran masyarakat. Karena pengelolaan sampah yang bertanggungjawab menjadi salah satu kunci meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat.

Baca Juga :   Mie Sedaap Asal Indonesia Dilarang Beredar di Hongkong,

“Kami berharap kegiatan ini dapat mendukung Transformasi Kesehatan untuk Indonesia Maju yang sejalan dengan tema HKN di tahun 2023,” ungkap Elvieda.

Menurut dia, penumpukan sampah di lingkungan mengundang banyak kuman, termasuk parasit, virus, dan bakteri, yang dapat memicu berbagai penyakit. Data WHO di tahun 2019 menunjukkan, satu dari sepuluh penyakit penyebab kematian tertinggi di Indonesia adalah diare, yang disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri di saluran cerna.

“Adapun berbagai penyakit lainnya yang secara langsung maupun tidak langsung disebabkan oleh penumpukan sampah adalah Hepatitis A, disentri, salmonellosis atau infeksi bakteri pada usus, pes, demam berdarah, kolera, dan amoebiasis atau diare turis,” paparnya. (eva)

MIXADVERT JASAPRO