Pekerja Hotel Sultan Ancam Bongkar Beton dan Geruduk Kemensetneg

\Hotel Sultan Foto: TEMPO.co

JagatBisnis.com –  Sengketa lahan antara Pusat Pengelolaan Kompleks Gelora Bung Karno (PPKGBK) dan PT Indobuilco, pemilik Hotel Sultan, berdampak pada karyawan hotel tersebut. Akibat pemasangan barikade beton oleh PPKGBK, pengunjung hotel menurun sehingga pendapatan pun berkurang.

Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) dan Gabungan Serikat Buruh Indonesia (GSBI) yang menaungi karyawan Hotel Sultan pun mengambil langkah tegas. Mereka mengancam akan membongkar barikade beton tersebut jika tidak segera dibuka.

“Kalau tidak bisa, mungkin besok atau kapan (beton dibongkar). Karena ditanam pakai cor, kita enggak cukup tenaga kita ya kan,” kata Ketua KSPSI, Jumhur Hidayat, Senin (13/11).

Baca Juga :   Sandiaga Uno Bicara Tentang Kreativitas Pekerja Ekonomi Kreatif

Jumhur mengatakan, pihaknya telah melakukan audiensi dengan PPKGBK. Namun, PPKGBK mengaku hanya menjalankan perintah dari Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg).

“Pertemuan yang dibahas untuk buka barikade tapi responsnya, mereka cuma disuruh Setneg. Mereka enggak punya kuasa, yang suruh Setneg. Kita akan demo besar-besaran (di Kemensetneg) 2-4 hari dari sekarang,” kata Jumhur.

Sementara itu, Ketua Umum GSBI, Rudi HB Daman, menegaskan bahwa PPKGBK tidak memiliki kewenangan apa pun terhadap pemblokiran jalan Hotel Sultan. Pihak yang mengambil kebijakan adalah Kemensetneg.

Baca Juga :   Truk Pengangkut Pekerja Proyek IKN Alami Kecelakaan

“Negara yang berkonflik dengan manajemen Sultan adalah mereka ribut, jangan buruh yang dikorbankan. Kalau mereka ribut, ribut saja, buruhnya biar aman tetap bekerja,” imbuh Rudi.

Rudi juga menegaskan pihaknya siap mengepung Kemensetneg apabila buruh menjadi korban dari Hotel Sultan. Buruh tidak ikut campur dalam permasalahan manajemen.

“Tidak ada urusan dengan konflik dan manajemen, silakan selesaikan masalah itu. Jangan mengganggu buruh, silakan mereka bekerja supaya bisa hidup. Kalau enggak mau ya digaji oleh negara, jangan ditelantarkan begini,” tutur Rudi.

Baca Juga :   PPK GBK Tegaskan Hotel Sultan Aset Negara, Meski Digugat PT Indobuildco

Ancaman pembongkaran barikade beton dan aksi demonstrasi di Kemensetneg ini tentu menjadi berita menarik. Berita ini menunjukkan bahwa dampak dari sengketa lahan antara PPKGBK dan PT Indobuilco tidak hanya dirasakan oleh kedua belah pihak, tetapi juga oleh karyawan Hotel Sultan.

Berita ini juga menunjukkan bahwa buruh tidak segan-segan untuk mengambil langkah tegas untuk membela hak-haknya. Mereka tidak ingin menjadi korban dari konflik yang tidak mereka sebabkan. (tia)

MIXADVERT JASAPRO