JagatBisnis.com – Rapper terkenal, Chris Brown, saat ini berada dalam sorotan setelah dijatuhkan gugatan oleh seorang pria bernama Abe Diaw atas tuduhan serangan fisik yang terjadi di sebuah klub malam di London pada Februari lalu. Menurut gugatan yang diajukan oleh Diaw, Brown diduga memukulnya dengan sebotol tequila Don Julio 1942, yang membuatnya mengalami luka serius.
Di dalam gugatannya, Abe Diaw menjelaskan bahwa Chris Brown memegang botol tequila tersebut seperti senjata saat dia melakukan serangan yang sangat brutal. Pukulan itu mengakibatkan Diaw pingsan dan kemudian Chris Brown disebutkan terus menginjak Diaw yang terbaring pingsan selama 30 detik. Akibat serangan ini, Diaw mengalami luka di kepala dan robeknya ligamen kakinya, yang menyebabkan kerusakan permanen dan tekanan emosional yang parah.
Sebagai bukti, Diaw mengklaim bahwa klub malam TAPE memiliki rekaman video dari insiden tersebut, dan pihak berwenang di London juga disebut memiliki video yang mendokumentasikan serangan ini. Diaw mengatakan bahwa dia dapat mengidentifikasi Chris Brown dalam rekaman tersebut, yang saat ini dianggap sebagai buronan di Inggris akibat insiden tersebut.
Abe Diaw meminta ganti rugi atas cedera dan penderitaan yang dia alami, dan dia mengajukan permohonan agar kasus ini diadili oleh juri. Menariknya, Diaw mengklaim bahwa dia telah mengenal Chris Brown selama tujuh tahun dan mengira bahwa penyanyi 34 tahun itu akan datang untuk memeluknya di klub, namun malah mendapatkan serangan brutal.
Sebelum insiden ini, Chris Brown juga dikabarkan terlibat dalam pertengkaran dengan penyanyi Usher hanya sehari sebelum mereka tampil di festival musik “Lovers & Friends” di Las Vegas pada Mei 2023. Pertengkaran tersebut tampaknya berawal ketika Chris Brown mencoba berbicara dengan Teyana Taylor dan merasa diabaikan, yang kemudian menyebabkan keterlibatan Usher. Akibat pertengkaran tersebut, Usher ditemukan dengan hidung berdarah setelah pertemuan di belakang serangkaian bus sewaan.
(tia)
