JagatBisnis.com – Perdana Menteri Selandia Baru, Chris Hipkins, menghadapi cobaan besar dua minggu jelang pemilu yang dijadwalkan pada 14 Oktober. Hipkins baru-baru ini dinyatakan positif COVID-19, mengakibatkan dia tidak dapat menghadiri kampanye pemilu yang sangat penting untuk memperoleh popularitas Partai Buruh yang berkuasa.
Kantor Perdana Menteri mengonfirmasi kabar tentang kesehatan Hipkins dalam sebuah keterangan tertulis pada hari Minggu (1/10). Menurut pernyataan tersebut, Hipkins mengalami gejala flu dan pilek pada Sabtu (30/9) dan telah menjalani isolasi mandiri selama lima hari atau sampai hasil tes COVID-19 negatif.
Selama masa isolasi, Hipkins akan terus bekerja dari jarak jauh melalui platform Zoom. Namun, rencana jadwal kampanye pemilu selama masa isolasi belum diketahui.
Partai Buruh yang saat ini dipimpin oleh Hipkins menghadapi tekanan dalam survei terbaru, dengan Partai Nasional unggul dengan perolehan 31,9 persen dibandingkan dengan 26,5 persen Partai Buruh. Hal ini menunjukkan bahwa pemilu yang akan datang akan menjadi pertarungan ketat.
Hipkins, dalam sebuah posting di Facebook, menyampaikan terima kasih kepada para relawan dan pendukung Partai Buruh yang akan melanjutkan kampanye tanpanya. Dia juga berjanji untuk bekerja keras dua kali lipat ketika sembuh nanti untuk memastikan Partai Buruh terpilih kembali.
Meskipun pemerintah Selandia Baru telah mencabut sebagian besar pembatasan COVID-19 pada bulan Agustus, tetapi masyarakat masih diingatkan untuk melakukan isolasi mandiri selama lima hari jika merasa tidak enak badan atau jika dinyatakan positif COVID-19.
Situasi ini menambah kompleksitas kampanye pemilu yang sudah berjalan dengan dinamika politik yang ketat di Selandia Baru. Semua mata akan tertuju pada perkembangan kesehatan Perdana Menteri Hipkins dan bagaimana Partai Buruh akan menghadapinya dalam upaya memenangkan pemilu.
(tia)
