Berita  

Indonesia Terpilih Sebagai Anggota Dewan Gubernur IAEA untuk Mendorong Perdamaian Nuklir

IAEA

JagatBisnis.comKementerian Luar Negeri Republik Indonesia (RI) dengan bangga mengumumkan bahwa Indonesia telah terpilih sebagai salah satu anggota Dewan Gubernur Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) untuk periode 2023 – 2025. Keanggotaan Indonesia resmi diumumkan dalam pertemuan Konferensi Umum IAEA ke-67 yang berlangsung di Wina, Austria, pada tanggal 25 – 29 September 2023.

Dalam upaya untuk mendorong perdamaian nuklir, Kementerian Luar Negeri RI telah melakukan sejumlah langkah penting. Salah satunya adalah penandatanganan kesepakatan kerja sama dengan Organisasi Traktat Pelarangan Menyeluruh Uji Coba Nuklir (CTBTO) pada tanggal 21 September 2023. Kesepakatan ini bertujuan untuk mendorong keberlakuan dan universalisasi CTBT dengan tujuan menghentikan uji coba nuklir dan penghapusan senjata nuklir.

Indonesia juga aktif dalam kapasitasnya sebagai ketua ASEAN dalam mendorong negara-negara di Asia Tenggara untuk meratifikasi atau mengaksesi Perjanjian Kawasan Bebas Senjata Nuklir Asia Tenggara (SEANFWZ), yang juga dikenal dengan nama Traktat Bangkok.

Baca Juga :   Indonesia, Malaysia, dan Brunei Sepakat IKN Menjadi Pusat Ekonomi Hijau ASEAN

Menlu Retno Marsudi, dalam pidatonya di Pertemuan Pleno Tingkat Tinggi untuk memperingati Hari Internasional Pemusnahan Total Senjata Nuklir di Markas Besar PBB di New York pada tanggal 26 September 2023, menyatakan bahwa satu-satunya cara untuk mencegah penyalahgunaan senjata nuklir adalah dengan memusnahkannya secara total dan menyeluruh. Ia juga menekankan pentingnya pengembangan dan pemanfaatan energi nuklir untuk tujuan damai, yang dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) pada tahun 2030.

Baca Juga :   Indonesia-Turki Kerjasama Produksi Paracetamol

Dalam seruannya atas nama ASEAN, Menlu Retno juga menekankan pentingnya negara-negara pemilik senjata nuklir untuk memenuhi komitmen dan kewajiban mereka sebagaimana dimandatkan oleh Perjanjian Nonproliferasi Senjata Nuklir (NPT). Indonesia sendiri telah meratifikasi NPT dan CTBT, namun Traktat Pelarangan Senjata Nuklir (TPNW) masih dalam proses ratifikasi. Naskah akademik Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang TPNW telah selesai disusun pada April 2022, dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi akan bertemu anggota DPR RI pada tanggal 2 Oktober 2023 untuk membahas perihal ratifikasi TPNW.

Keanggotaan Indonesia di Dewan Gubernur IAEA merupakan representasi dari kelompok Asia Tenggara dan Pasifik (SEAP). Duta Besar/Wakil Tetap RI untuk Republik Austria, yang juga merangkap sebagai Duta Besar untuk Republik Slovenia, PBB, dan Organisasi Internasional di Wina, Damos D. Agusman, akan bertindak sebagai Gubernur mewakili Pemerintah Indonesia.

Baca Juga :   Indonesia dan Kamboja Jalin Kerja Sama di Bidang Ketahanan Pangan

Selain Indonesia, negara-negara lain yang terpilih sebagai anggota Dewan Gubernur IAEA adalah Aljazair, Burkina Faso, Korea Selatan, Paraguay, Ekuador, Bangladesh, Belanda, dan Spanyol. Keanggotaan Indonesia di IAEA telah lama diajukan, dan IAEA memiliki peran penting dalam penggunaan teknologi nuklir untuk tujuan damai. Duta Besar Damos juga mengungkap bahwa saat ini Indonesia dan IAEA telah menandatangani Letter of Intent (LoI) untuk program “Rays of Hope,” yang bertujuan untuk pemanfaatan teknologi nuklir dalam pengobatan kanker.

(tia)

MIXADVERT JASAPRO