Korea Selatan Gelar Parade Militer Besar-Besaran dalam Respons atas Aktivitas Militer Korea Utara yang Meningkat

Parade Militer Korea Selatan Foto : Kumparan

JagatBisnis.com –  Korea Selatan merayakan Hari Angkatan Bersenjata ke-75 dengan menggelar parade militer besar-besaran untuk pertama kalinya dalam satu dekade. Pada Selasa (26/9), ibu kota Seoul menjadi saksi dari momen langka ini yang biasanya tidak terlalu meriah.

Parade militer ini diadakan sebagai tanggapan atas aktivitas militer Korea Utara yang semakin agresif sepanjang tahun ini. Presiden Korea Selatan, Yoon Suk-yeol, mengambil tindakan tegas untuk menghadapi ancaman tersebut.

Sejak awal tahun ini, Korea Utara telah melakukan puluhan uji coba rudal, melaksanakan latihan kapal selam nuklir, bahkan mencoba menempatkan satelit mata-mata ke orbit, meskipun serangkaian percobaan tersebut gagal.

Baca Juga :   1.569 Pramuka RI di Korsel Dievakuasi

Dalam pidatonya di pangkalan udara Seongnam, Yoon memberikan peringatan serius kepada Korea Utara, menyatakan bahwa penggunaan senjata nuklir oleh negara itu akan mendapat tanggapan “tak main-main” dari aliansi Korea Selatan dan Amerika Serikat. Pernyataannya menunjukkan bahwa Korea Selatan telah memperkuat postur pertahanannya.

Parade militer yang berlangsung sepanjang 2 kilometer melibatkan lebih dari 7.000 personel militer nasional serta lebih dari 340 kendaraan militer, termasuk tank, artileri, pesawat tempur, dan drone. Parade dimulai dengan pameran rudal Hyunmoo, sistem pencegat rudal L-SAM, pesawat tempur F-36, dan pesawat tempur KF-21 buatan lokal di pangkalan udara Seongnam.

Baca Juga :   AS dan Korea Selatan Melakukan Kordinasi Untuk Beri Bantuan Ke Ukraina

Rudal Hyunmoo merupakan salah satu rudal terbaru Korea Selatan, sementara L-SAM didesain untuk menghadang rudal di ketinggian antara 50 hingga 60 kilometer. Kementerian Pertahanan Seoul juga mengumumkan bahwa perayaan ini akan menampilkan penerbangan bersama oleh pesawat militer Korea Selatan dan Amerika Serikat, menunjukkan solidaritas dalam meningkatkan postur pertahanan mereka.

Sementara parade militer adalah hal biasa di Korea Utara, peristiwa serupa di Seoul terjadi beberapa hari setelah pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un, kembali dari perjalanan internasional pertamanya sejak dimulainya pandemi. Selama kunjungan hampir satu minggu ke Rusia, Kim bertemu dengan Presiden Vladimir Putin dan mengunjungi bandar antariksa terbesar Rusia, Vostochny Cosmodrome, di Timur Jauh Rusia.

Baca Juga :   AS Gelar Latihan Angkatan Udara Bersama Korsel dan Jepang

Parade militer besar-besaran ini memberikan pesan tegas dari Korea Selatan bahwa mereka siap menghadapi ancaman apa pun dan menegaskan komitmennya untuk menjaga stabilitas di Semenanjung Korea.

(tia)

MIXADVERT JASAPRO