Jokowi Mengaku Dikejar-kejar Investor untuk Proyek IKN, Infrastruktur Penunjang Segera Dipercepat

Presiden Jokowi Foto : Kumparan

JagatBisnis.com –  Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan bahwa Indonesia semakin banyak dikejar oleh investor yang berminat berpartisipasi dalam proyek Indonesia New Capital (IKN) Nusantara. Ia menekankan pentingnya menyelesaikan kesiapan tanah di IKN Nusantara seiring dengan peningkatan minat investor tersebut.

“Saya melihat, justru kesiapan tanah ini yang harus dipercepat, plus infrastrukturnya karena kita dikejar-kejar oleh investor,” kata Jokowi di IKN pada Kamis (21/9).

Setelah dimulainya pembangunan IKN pada tahun sebelumnya, fokus utama adalah membangun infrastruktur dasar, gedung-gedung kementerian, dan Istana Kepresidenan. Namun, saat ini, sektor swasta juga aktif berinvestasi di IKN dengan pembangunan hotel bintang lima, rumah sakit, pusat distribusi, dan universitas yang sedang berlangsung.

Baca Juga :   Kalah Gugatan Larangan Ekspor Nikel di WTO, Jokowi Pastikan RI Naik Banding

Jokowi juga mencatat bahwa sedang dalam proses pembangunan Jalan Tol Balikpapan-Nusantara, yang diharapkan dapat mengurangi waktu perjalanan dari 1,5-2 jam menjadi hanya 30 menit. Rencananya, jalan tol ini akan selesai pada Juli 2024.

Selain itu, pembangunan bandara di IKN juga sedang berlangsung dan diharapkan dapat selesai pada Juli atau awal Agustus tahun depan. Jokowi meyakini bahwa infrastruktur penunjang ini akan semakin menarik minat investor.

Baca Juga :   Jokowi Berbangga: Indonesia Semakin Bersinar di Panggung Internasional

“Dua infrastruktur ini menjadi kunci. Kalau ini selesai, saya meyakini, investor akan semakin berbondong-bondong menanamkan modalnya di IKN,” ujar Jokowi.

Presiden juga mengungkapkan bahwa sejumlah investor asing sudah mengevaluasi kawasan IKN, termasuk 30 investor dari Korea, 40 investor dari Jepang, 120 investor dari Singapura, dan baru-baru ini dari Uni Emirat Arab.

Meskipun begitu, Jokowi menegaskan bahwa pemerintah akan memberikan prioritas kepada investor dalam negeri untuk berinvestasi di IKN. Menurutnya, investor dalam negeri juga memiliki potensi yang besar.

Baca Juga :   Jokowi: Indonesia, Negara Rawan Bencana

“Investor dalam negeri harus didahulukan. Kalau tidak, pasti saya akan mendengar keluhan. Kita punya banyak investor dalam negeri yang memiliki dana besar,” katanya.

Investor dalam negeri yang berpartisipasi di IKN telah membentuk sebuah konsorsium yang terdiri dari kelompok usaha terkemuka, termasuk Agung Sedayu Group, Salim Group, Sinarmas, Pulau Intan, Djarum, Wings, Adaro, Barito Pacific, Mulia Group, dan Astra International. Pada hari ini, dilakukan groundbreaking untuk pembangunan hotel bintang lima yang merupakan hasil investasi dari konsorsium tersebut.

(tia)

MIXADVERT JASAPRO