Berita  

Republik Dominika Ancam Tutup Perbatasan dengan Haiti

Republik Dominika

JagatBisnis.com – Republik Dominika mengancam akan menutup perbatasan dengan Haiti di provinsi utara Dajabon jika konflik mengenai akses air dari sungai bersama tidak diselesaikan dalam beberapa hari mendatang. Perseteruan ini menjadi babak terbaru dalam perselisihan panjang antara kedua negara, yang berbagi pulau Hispaniola tetapi memiliki perbedaan etnis, bahasa, dan budaya yang signifikan.

Presiden Republik Dominika, Luis Abinader, mengumumkan bahwa keputusan akhir mengenai penutupan perbatasan akan diambil pada Kamis, 14 September 2023. Dajabon adalah satu-satunya perbatasan yang masih berfungsi antara kedua negara, dan Republik Dominika telah memperketat keamanan perbatasannya akibat memburuknya perang geng di Haiti.

Baca Juga :   Penangkapan Perempuan di Chicago yang Diduga Ancam Menembak Donald Trump

Republik Dominika berencana untuk menutup sepenuhnya perbatasan perdagangan darat, laut, dan udara, serta menangguhkan pemberian visa baru untuk warga Haiti jika konflik tidak terselesaikan sesuai permintaan mereka. Mereka menyalahkan pekerjaan konstruksi yang dilakukan oleh warga Haiti pada kanal yang mengalihkan air dari Sungai Massacre tanpa dukungan pemerintah Dominika. Pernyataan pemerintah Dominika juga menuduh bahwa proyek ini dipromosikan oleh agen-agen Haiti dengan niat merugikan pemerintah mereka sendiri dan menciptakan konflik dengan Republik Dominika.

Baca Juga :   Kedutaan Cina Angkat Suara: Kritik Tajam terhadap Perlakuan Rusia terhadap Warganya di Perbatasan

Haiti telah mengalami peningkatan kekerasan geng dalam beberapa tahun terakhir, terutama setelah pembunuhan Presiden Jovenel Moïse pada tahun 2021. Kekosongan kekuasaan dan ketidakmampuan untuk mengendalikan geng-geng kuat telah menciptakan situasi yang sulit. Menurut PBB, sekitar 60 persen ibu kota Haiti, Port-au-Prince, berada di bawah kendali geng, dan perang geng telah memaksa ratusan ribu warga mengungsi serta menyebabkan jutaan orang membutuhkan bantuan kemanusiaan.

Baca Juga :   Xi Jinping dan Modi Setuju Menyelesaikan Sengketa Dalam Perbatasan China-India

Santo Domingo, ibu kota Republik Dominika, berencana untuk melakukan pembicaraan dengan Haiti untuk mencari solusi yang pasti. Sementara itu, militer Republik Dominika berkomitmen untuk menjaga keamanan di perbatasan, dan presiden mereka menegaskan bahwa mereka tidak akan bernegosiasi dengan geng-geng Haiti.

(tia)