Polisi Buru 16 Aktor di Rumah Produksi Film Porno: Artis dan Selebgram Terlibat

Ilustrasi

JagatBisnis.com –  Polisi sedang melakukan pengejaran terhadap 16 aktor atau pemeran yang terlibat dalam sebuah rumah produksi film porno lokal yang beroperasi di Jakarta Selatan. Hingga saat ini, baru lima orang dari mereka yang berhasil ditangkap, termasuk sutradara dan satu pemeran porno.

“Ada setidaknya 12 pemeran wanita yang terlibat dalam film atau adegan film dewasa ini. Dari mereka, satu pemeran wanita telah kita tangkap, dan kami masih terus mengembangkan penyelidikan terhadap 11 lainnya,” ungkap Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak, Direktur Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, dalam konferensi pers pada Senin (11/9).

“Selain itu, kami juga tengah mengembangkan penyelidikan terhadap lima pemeran pria yang terlibat dalam kasus ini,” tambahnya.

Baca Juga :   Polisi Menyelidiki Kasus Keributan di Kelab Malam Jaksel

Ade Safri Simanjuntak mengungkapkan bahwa para pemeran wanita dalam film tersebut memiliki berbagai latar belakang profesi, termasuk artis, model, dan selebgram. Mereka adalah individu-individu yang beragam dalam dunia hiburan dan media sosial.

“Para pemeran wanita ini memiliki latar belakang beragam, mulai dari artis, foto model, hingga selebgram,” jelas Ade Safri Simanjuntak.

Berikut adalah daftar lengkap pemeran yang sedang diburu oleh polisi:

Baca Juga :   Wartawan Dianiaya 2 Polisi, Pelaku Masih Bebas

Pemeran perempuan:

  1. VV
  2. SKE
  3. CN
  4. SE (sudah ditangkap)
  5. E
  6. BLI
  7. M
  8. MGP
  9. S
  10. J
  11. ZS
  12. AB

Pemeran laki-laki:

  1. BP
  2. P
  3. UR
  4. AG (AD)
  5. RA

Ade Safri Simanjuntak juga mengungkapkan bahwa para pemeran yang terlibat dalam pembuatan film tersebut tidak memiliki kontrak jangka panjang, melainkan mereka dibayar per film.

“Tidak ada kontrak yang mengikat para pemeran dalam pembuatan film dewasa ini. Mereka hanya dibayar satu kali per film dengan bayaran berkisar antara Rp 10 juta hingga Rp 15 juta,” jelas Ade Safri Simanjuntak.

Baca Juga :   Polisi Tangkap 2 Pelaku Pembacokan Pria saat Tawuran di Jakbar

Rumah produksi film porno lokal ini diduga merekrut para pemeran melalui pihak ketiga dan juga melalui pemantauan profil media sosial calon target mereka.

“Cara merekrut para pemeran untuk konten video dan film dewasa ini dilakukan oleh tersangka melalui berbagai metode, termasuk melalui kelompok jaringan mereka serta melalui pemantauan profil media sosial calon targetnya,” tambahnya.

Kasus ini masih terus dalam penyelidikan lebih lanjut, dan polisi berkomitmen untuk mengusut seluruh pihak yang terlibat dalam produksi dan penyebaran konten pornografi ilegal.

(tia)

MIXADVERT JASAPRO