JagatBisnis.com – Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah mengumumkan kesiapannya untuk memberikan bantuan kepada pemerintah Maroko dalam upaya mereka membantu masyarakat yang terdampak oleh gempa dahsyat berkekuatan 7,2 magnitudo. Gempa ini mengguncang wilayah Provinsi Al-Houz, Marrakech, Ouarzazate, Azilal, Chichaoua, dan Taroudant pada Jumat sekitar pukul 23.00 waktu setempat.
Juru bicara Sekretaris Jenderal PBB, Stéphane Dujarric, menyatakan bahwa Sekretaris Jenderal António Guterres turut berduka atas bencana tersebut yang telah memakan banyak korban jiwa. Dujarric menegaskan, “Sekretaris Jenderal menyampaikan solidaritasnya kepada pemerintah dan rakyat Maroko pada masa-masa sulit ini.”
Hingga saat ini, jumlah korban tewas akibat gempa tersebut masih menjadi perdebatan. Menurut Kementerian Dalam Negeri Maroko, hingga Sabtu pukul 02.00 waktu setempat, tercatat 296 orang tewas. Namun, media lokal melaporkan bahwa korban tewas bisa mencapai 632 orang.
Berita baiknya adalah bahwa tidak ada informasi adanya korban Warga Negara Indonesia (WNI) yang terdampak oleh gempa ini. Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri, Judha Nugraha, memastikan hal tersebut. Selain itu, delegasi Indonesia yang sedang mengikuti konferensi internasional UNESCO Global Geoparks 2023 di Marrakech juga dalam kondisi aman.
Kementerian Luar Negeri mencatat bahwa terdapat sekitar 500 WNI yang tinggal di Maroko. KBRI Rabat akan terus memantau perkembangan situasi dan berkoordinasi dengan berbagai pihak mengenai kemungkinan adanya WNI yang terdampak.
(tia)
