Indonesia dan Kamboja Jalin Kerja Sama Pangan: Ekspor Pupuk dan Impor Beras

indonesia dan kamboja foto : https://kumparan.com/

JagatBisnis.com Dalam pertemuan bilateral yang berlangsung di Istana Merdeka, Jakarta, Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) dan Perdana Menteri Kamboja Hun Manet telah memutuskan untuk meningkatkan kerja sama dalam sektor pertanian dan ketahanan pangan. Sebagai tindak balasan atas rencana Kamboja mengirim pasokan beras ke Indonesia, Indonesia akan memulai ekspor pupuk ke Kamboja.

Presiden Jokowi menyatakan, “Indonesia siap untuk mendukung infrastruktur ketahanan pangan Kamboja melalui pasokan pupuk dan pelatihan.” Selain itu, Indonesia juga berencana untuk mengimpor sekitar 250 ribu ton beras dari Kamboja. Tindakan ini merupakan bagian dari upaya Indonesia untuk memastikan ketersediaan pangan yang cukup untuk penduduknya.

Selain masalah pertanian, kedua negara juga mengeksplorasi peluang kerja sama dalam bidang pendidikan dengan Indonesia menawarkan beasiswa dan pelatihan untuk meningkatkan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) pertanian Kamboja.

Baca Juga :   Faisal Basri: Rokok Jadi Penyumbang Terbesar Kedua Garis Kemiskinan di Indonesia

Pertemuan bilateral ini merupakan langkah awal dalam memperkuat kerja sama antara Indonesia dan Kamboja dalam menghadapi tantangan ketahanan pangan yang semakin mendesak. Hal ini juga menjadi bagian dari persiapan menjelang Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN yang akan diselenggarakan di Jakarta pada 5-7 September 2023.

Baca Juga :   Jokowi: Indonesia, Negara Rawan Bencana

Ketahanan pangan telah menjadi isu krusial di Asia Tenggara, terutama dalam menghadapi ancaman krisis pangan global dan dampak perubahan iklim. Melalui kerja sama ini, Indonesia dan Kamboja berharap dapat saling mendukung untuk mencapai ketahanan pangan yang lebih baik di kedua negara dan di kawasan ASEAN.

Baca Juga :   Kamboja Gelar Pemilu, Partai Hun Sen Diprediksi Menang

KTT ASEAN ke-43 yang akan datang di Jakarta dengan tema “ASEAN Matters: Epicentrum of Growth” menekankan pentingnya menjaga relevansi ASEAN dalam menghadapi berbagai tantangan di masa depan dan mendorong stabilitas serta perdamaian di kawasan. Indonesia juga berkomitmen untuk memperkuat kerja sama ekonomi dalam rangka menjadikan Asia Tenggara sebagai pusat pertumbuhan ekonomi dunia. (tia)

MIXADVERT JASAPRO