JagatBisnis.com – Kontroversi penebangan pohon di La Gomera, Spanyol, yang telah menimbulkan protes dari pecinta lingkungan. Pemerintah kota memotong pohon-pohon api dengan bunga merah cerah yang dianggap sebagai daya tarik bagi wisatawan, tetapi tindakan ini telah mengundang kecaman dan kritik.
Para pecinta lingkungan, termasuk warga setempat, telah menandatangani petisi menolak penebangan pohon ini. Ada kekhawatiran bahwa tindakan ini akan menghilangkan naungan dan sumber oksigen yang penting bagi lingkungan kota. Selain itu, ada perdebatan tentang apakah pohon api benar-benar invasif dan perlu ditebang untuk alasan keamanan atau pengembangan kota.
Dalam konteks ini, beberapa pihak berpendapat bahwa alternatif lain harus dipertimbangkan, seperti memotong akar pohon, memperbaiki pengaspalan, dan menjaga keseimbangan antara lingkungan alamiah dan perkotaan.
Namun, tampaknya pemerintah kota, yang diwakili oleh Walikota Angelica Padilla, telah mengambil langkah-langkah untuk menjalankan “rencana kecantikan” yang melibatkan penggantian pohon-pohon non-asli dengan spesies asli. Ini mengundang berbagai tanggapan dari berbagai pihak, termasuk kelompok oposisi dan para ahli.
Berita ini menggarisbawahi konflik yang sering muncul antara upaya untuk mempercantik kawasan wisata dan melindungi lingkungan alam. Pada satu sisi, ada upaya untuk meningkatkan daya tarik wisata dan menciptakan lingkungan yang menarik bagi pengunjung. Namun, pada sisi lain, ada kebutuhan untuk mempertahankan keanekaragaman hayati, memitigasi perubahan iklim, dan melindungi sumber daya alam.
Kontroversi semacam ini mencerminkan tantangan kompleks yang dihadapi oleh banyak destinasi wisata di seluruh dunia, di mana kepentingan ekonomi dan lingkungan sering kali berbenturan.
(tia)
