JagatBisnis.com – Laporan yang menggambarkan reaksi dari beberapa pemain dan manajer sepak bola terkait dengan aturan baru terkait tambahan waktu yang diberlakukan dalam pertandingan sepak bola di Inggris.
Aturan baru tersebut mengubah cara tambahan waktu dihitung, dengan wasit menambahkan waktu yang hilang selama perayaan gol, pergantian pemain, atau cedera pada waktu tambahan, daripada mengumpulkan periode waktu untuk tambahan seperti yang dilakukan sebelumnya. Meskipun aturan ini dimaksudkan untuk menghindari pemborosan waktu dalam pertandingan, beberapa pemain dan manajer, termasuk Raphael Varane dari Manchester United, mengkritiknya.
Varane mengungkapkan bahwa para pemain telah lama memiliki keprihatinan tentang jadwal padat dan beban kerja yang tinggi, yang dapat berdampak pada kesehatan fisik dan mental pemain. Dia merasa bahwa otoritas sepak bola tidak sepenuhnya memperhatikan masalah ini meskipun telah ada umpan balik dari pemain dan manajer selama bertahun-tahun. Varane juga merasa bahwa perubahan aturan ini akan membuat permainan lebih lama dan lebih intens, tanpa mempertimbangkan kesejahteraan pemain.
Pep Guardiola, manajer Manchester City, juga mengekspresikan ketidakpuasannya terhadap aturan baru ini setelah timnya kebobolan gol penyama kedudukan di menit tambahan waktu. Dia menyatakan bahwa aturan baru tersebut akan memperpanjang durasi pertandingan dan merasa bahwa pendapat pemain dan manajer tidak sepenuhnya didengarkan.
Community Shield, yang merupakan pertandingan pramusim antara juara Liga Premier musim lalu dan pemenang Piala FA, juga memperlihatkan bagaimana ofisial akan menegakkan aturan baru ini, dengan manajer Arsenal Mikel Arteta bahkan diberi kartu kuning karena memprotes keputusan wasit.
Kritik dan reaksi terhadap perubahan aturan ini menunjukkan kompleksitas dalam mengelola perubahan dalam dunia olahraga dan bagaimana berbagai pihak memiliki pandangan yang berbeda terhadap dampaknya.
(tia)
