JagatBisnis.com – Eskalasi konflik antara Rusia dan Ukraina yang berdampak pada sektor pertanian dan ekspor biji-bijian Ukraina, serta dampaknya pada harga pangan global. Pada tanggal 2 Agustus 2023, Rusia menyerang pelabuhan utama Ukraina di Sungai Danube di Izmail, wilayah Odesa. Serangan ini menyebabkan kerusakan pada gudang biji-bijian, yang merupakan bagian penting dari pasokan biji-bijian global, dan menyebabkan kekhawatiran tentang kelancaran ekspor biji-bijian dari Ukraina.
Gudang biji-bijian rusak di pelabuhan Danube Izmail di dekat Rumania, anggota NATO, yang telah menjadi rute alternatif utama keluar dari Ukraina untuk ekspor biji-bijian setelah pelabuhan Laut Hitam Ukraina diblokade oleh Rusia pada pertengahan Juli.
Para pejabat Ukraina menyatakan bahwa biji-bijian Ukraina berpotensi memberi makan jutaan orang di seluruh dunia. Dampak dari serangan ini juga menyebabkan lonjakan harga pangan global karena khawatir akan pasokan biji-bijian yang terganggu dari salah satu eksportir terbesar di dunia.
Konflik ini telah berlangsung selama beberapa minggu, dengan Rusia secara terus-menerus menyerang infrastruktur pertanian dan pelabuhan di Ukraina sebagai bentuk pembalasan atas serangan yang dilakukan oleh Ukraina. PBB telah memperingatkan potensi krisis pangan dan kelaparan di negara-negara termiskin di dunia sebagai akibat dari pembatalan kesepakatan biji-bijian oleh Rusia.
Presiden Vladimir Putin dari Rusia telah berbicara dengan Presiden Turki, Tayyip Erdogan, tentang kesepakatan ekspor biji-bijian. Rusia menegaskan syarat untuk bergabung kembali dengan kesepakatan tersebut, termasuk implementasi kesepakatan paralel yang meningkatkan ketentuan untuk ekspor makanan dan pupuk Rusia sendiri.
(tia)