Jumlah Jemaah Haji Indonesia yang Wafat di Arab Saudi 683 Orang

Jemaah Haji Meninggal dunia Foto: Suara.com

JagatBisnis.comJemaah haji yang wafat selama tahun 2023 cukup tinggi. Kementerian Agama langsung melakukan serangkaian analisis dan evaluasi. Tak hanya soal penyebab, tapi juga pemantik yang membuat angka jemaah yang meninggal tinggi.

“Kalau penyebabnya kita sudah tahu semua rata-rata yang wafat itu kena jantung kemudian ada sesak napas dan lain sebagainya. Tetapi pemantiknya itu yang sedang kita analisis lagi karena ini memang jumlahnya cukup tinggi dibanding dengan tahun-tahun sebelumnya,” kata Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah, Hilman Latief, di Bandara King Abdul Aziz, Jeddah, Rabu (19/7).

Berdasarkan data Siskohat Kemenag, per Rabu (19/7) pukul 18.00 WIB, jemaah haji yang wafat sudah mencapai 683 orang.

Baca Juga :   Syarat Rekomendasi untuk Haji dan Umroh Akhirnya Dicabut

Jumlah ini merupakan yang tertinggi sejak 2015 atau melampaui angka jemaah wafat pada 2017 yang mencapai 658 orang.

“Dari klasifikasi usia jemaah yang wafat itu, memang yang wafat jemaah paling banyak antara usia 60-70 tahun. Itu yang paling tinggi. Baru kemudian 70-80 tahun baru kemudian di bawah 60 tahun dan baru di atas 80 tahun,” jelas dia.

Baca Juga :   Kemudahan Membayar Dam Para Jemaah Di Arab Saudi

Kementerian Agama menghadapi tantangan yang tak mudah tahun ini. Tahun 2023 merupakan pertama setelah penyelenggaraan haji tertunda 2 tahun karena pandemi COVID-19.

Belum lagi tahun ini, pertama kali kembali ke kuota penuh. Lebih dari itu, ada 67 ribu dari 229 ribu kuota jemaah haji 2023 merupakan lansia. Kemudian, 75% dari jemaah haji masuk dalam kategori berisiko tinggi meski usianya belum lansia.

Baca Juga :   Penghentian Katering Beroperasi Di Kota Mekkah Pada Puncak Ibadah Haji

Untuk itu, berbagai data tengah dikumpulkan untuk dianalisis lebih lanjut. Dengan begitu, hasilnya bisa lebih lengkap untuk menjadi rujukan pengambilan kebijakan ke depan.

“Ya itu juga jadi perhatian kami. Kita coba analisis sambil berjalan sebelum nanti kita lakukan kajian komprehensif di Indonesia,” ucap dia.(tia)

MIXADVERT JASAPRO