Berita  

Putin Membuka Pilihan bagi Tentara Grup Wagner: Mengikuti Jejak Yevgeny Prigozhin di Belarusia atau Bergabung dengan Militer Rusia?

Vladimir Putin Foto Hotnews

JagatBisnis.comPemberontakan yang dipimpin oleh kepala tentara bayaran Grup Wagner, Yevgeny Prigozhin, dan pidato pertama Presiden Rusia Vladimir Putin setelah peristiwa tersebut, telah menarik perhatian banyak orang di Rusia maupun secara internasional. Pemberontakan ini dianggap sebagai tantangan terhadap otoritas Putin dan telah memicu spekulasi tentang konsekuensinya bagi pemerintahan dan keputusan Putin terkait Ukraina.

Dalam pidatonya, Putin menekankan pentingnya anggota Wagner untuk mengambil keputusan yang tepat bagi diri mereka sendiri. Dia mengakui bahwa sebagian besar anggota Wagner adalah patriot Rusia yang mengabdi pada negara dan rakyat mereka dengan keberanian di medan perang di Ukraina. Putin menawarkan beberapa opsi kepada anggota Wagner, termasuk bergabung dengan tentara Rusia, kembali ke keluarga mereka, atau pergi ke Belarusia.

Presiden Putin menegaskan bahwa langkah-langkah yang diambil selama pemberontakan adalah untuk menghindari pertumpahan darah sebanyak mungkin. Dia juga menuduh Ukraina dan negara-negara Barat ingin melihat tentara Rusia saling bertempur, namun ia memastikan bahwa upaya tersebut akan gagal. Putin menghargai solidaritas sipil dalam menghadapi pemberontakan tersebut dan memberikan penghormatan kepada personel militer dan petugas keamanan yang setia pada tugas mereka.

Baca Juga :   Grup Wagner Tidak Jadi Mundur Dari Peperangan Kota Bakhmut

Meskipun Putin tidak secara langsung menyebutkan Yevgeny Prigozhin, dia mengecam penyelenggara pemberontakan dan menggambarkannya sebagai pengkhianat negara dan rakyatnya. Prigozhin sendiri menyatakan bahwa pawai pasukan Wagner yang dibatalkan adalah demonstrasi protes, bukan upaya kudeta, dan setuju untuk diasingkan di Belarusia tanpa tindakan hukum yang diambil terhadapnya di Rusia.

Baca Juga :   Afrika Selatan Akan Timbangkan Penangkapan Vladimir Putin

Reaksi terhadap pemberontakan ini bervariasi, namun konsensus umum di antara politisi dan analis adalah bahwa peristiwa ini telah melemahkan otoritas Putin dan memunculkan keraguan tentang keputusannya dalam menghadapi situasi Ukraina yang semakin intens. Peristiwa ini juga menimbulkan dampak yang signifikan baik di dalam Rusia maupun di arena internasional

Baca Juga :   Putin, Mengancam NATO: Senjata Nuklir Siap Digunakan dalam Konflik Ukraina!

(tia)

MIXADVERT JASAPRO