Berita  

Putin, Mengancam NATO: Senjata Nuklir Siap Digunakan dalam Konflik Ukraina!

Vladimir Putin Foto CNBC Indonesia

JagatBisnis.com – Presiden Rusia, Vladimir Putin, telah mengeluarkan peringatan kepada NATO agar tidak lebih jauh terlibat dalam konflik di Ukraina dan menghentikan pasokan persenjataan militer ke Kyiv. Putin mengkritik Barat karena memasok persenjataan berat dan menyebut kemungkinan pasokan jet tempur F-16 ke Ukraina oleh beberapa anggota NATO. Meskipun Ukraina bukan anggota NATO, beberapa anggota aliansi tersebut telah memberikan dukungan militer kepada Ukraina, termasuk tank dan kendaraan lapis baja.

Baca Juga :   Erdogan Memaksa Putin Keterangan Gencatan Senjata

Putin menyampaikan pernyataannya dalam Forum Ekonomi Internasional St. Petersburg pada 16 Juni 2023. Dia menganggap tindakan pasokan persenjataan ini sebagai ancaman serius dan menyatakan bahwa Rusia telah menghancurkan beberapa tank di garis depan. Dia juga mengancam akan menyerang sarana militer yang digunakan untuk melawan dalam pertempuran jika tank-tank tersebut berbasis di luar negeri.

Selain itu, Putin juga menyebutkan bahwa Rusia memiliki banyak senjata nuklir yang akan menjamin keamanan negara tersebut. Dia menyatakan bahwa Rusia memiliki lebih banyak senjata nuklir daripada negara-negara NATO lainnya, dengan total sekitar 6.250 hulu ledak nuklir pada Januari 2021, sedangkan Amerika Serikat memiliki lebih dari 5.500 hulu ledak nuklir. Putin juga mencatat bahwa Inggris dan Prancis, sebagai dua negara anggota NATO, memiliki jumlah yang lebih sedikit dibandingkan dengan Rusia.

Baca Juga :   Putin dan Xi Jinping Bentuk Tatanan Perang yang Baru?

Putin mengklaim bahwa senjata nuklir Rusia adalah jaminan keamanan negara dan menyatakan keberatan terhadap pengurangan senjata nuklir yang didorong oleh negara-negara NATO. Dia berpendapat bahwa membicarakan senjata nuklir dapat mengurangi kemungkinan pengurangan ambang batas penggunaan senjata ini.

Baca Juga :   UU Anti-LGBT Resmi Disahkan, Putin: Pelanggar Didenda Rp100 Juta

Peringatan Putin terhadap NATO dan penekanannya pada kekuatan militer Rusia, termasuk senjata nuklir, menunjukkan meningkatnya ketegangan antara Rusia dan NATO terkait konflik di Ukraina.

(tia)

MIXADVERT JASAPRO