JagatBisnis.com – Sebuah tragedi mengguncang Kabupaten Musi Rawas, Sumsel, ketika seorang menantu berinisial IA nekat menusuk mertuanya sendiri berinisial RH (50 tahun), yang akhirnya menyebabkan kematian mertua tersebut. Kejadian tragis ini terjadi di Desa Mulyo Harjo, Kecamatan BTS Ulu, pada Jumat malam (23/6), sekitar pukul 23.00 WIB.
Kapolres Musi Rawas, AKBP Danu Agus Purnomo, melalui Kasat Reskrim, AKP Muhammad Indra Prameswara, mengungkapkan bahwa petugas segera merespons laporan dari warga dan langsung menuju lokasi kejadian untuk melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Dalam penyelidikan awal, diketahui bahwa korban RH merupakan ayah tiri dari istri IA. RH telah tinggal di rumah menantunya di Kabupaten Empat Lawang selama dua bulan terakhir. Insiden berawal ketika RH secara tiba-tiba masuk ke dalam kamar anak tirinya. Sang anak yang terbangun kaget langsung melarikan diri ke luar kamar.
“Saksi segera menghubungi suaminya yang saat itu tidak berada di rumah,” ungkap AKP Muhammad Indra Prameswara.
Mendapat kabar tersebut, IA segera pulang ke rumah dan terlibat dalam cekcok verbal dengan RH, yang kemudian berujung pada perkelahian fisik di antara keduanya. Akibatnya, RH mengalami luka tusukan di dada, punggung, serta luka robek di alis sebelah kiri.
“Korban meninggal dunia akibat luka tusukan tersebut, dan jenazah telah dibawa ke Puskesmas BTS Ulu,” tambahnya.
Sementara itu, petugas kepolisian masih melakukan pengejaran terhadap IA, yang diketahui melarikan diri setelah melakukan penusukan yang berujung pada kematian. Kepolisian mengimbau IA agar segera menyerahkan diri sebelum ditindak tegas oleh petugas.
Tragedi ini meninggalkan duka mendalam bagi keluarga yang terlibat. Masyarakat setempat juga dikejutkan oleh kejadian ini, karena kekerasan dalam keluarga yang sedemikian rupa jarang terjadi di wilayah mereka. Pihak berwenang akan terus melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkapkan motif di balik insiden ini dan memastikan bahwa pelaku diadili sesuai dengan hukum yang berlaku.
Kejadian ini sekali lagi mengingatkan kita akan pentingnya menjaga keharmonisan dalam keluarga dan menyelesaikan konflik dengan cara yang damai dan teratur.
(tia)
