Pengusaha Kesulitan Dapat Izin Impor Bawang Putih

JagatBisnis.comPengusaha yang tergabung dalam Perkumpulan Pelaku Usaha Bawang dan Sayur Umbi Indonesia (Pusbarindo) mengaku kesulitan mendapatkan izin impor bawang putih. Akibatnya, tidak bisa berjualan bawang putih.

Menanggapi hal itu, Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi mengatakan, pihaknya secara intens berkomunikasi dengan Kementerian Perdagangan (Kemendag). Bahkan, saat ini proses dokumen perizinan tengah berjalan.

“Kita terus bersama-sama dengan Kemendag melakukan koordinasi untuk percepatan pengadaan, seluruh dokumen telah disiapkan dan prosesnya tengah berjalan,” katanya dalam keterangan, Selasa (30/5/2023).

Terkait ketersediaan bawang putih, Arief meminta masyarakat tidak perlu khawatir. Karena, dengan perencanaan yang telah dilakukan, pihaknya dan Kementerian/Lembaga (K/L) terkait memastikan ketersediaan bawang putih terjaga sepanjang tahun.

Baca Juga :   4 Komoditas Pangan Ini Masih Mengandalkan Impor

“Kita juga terus lakukan pemantauan dan penghitungan melalui Neraca Pangan Nasional. Ini sesuai arahan Bapak Presiden agar pasokan dan keseimbangan harga pangan dijaga sepanjang tahun,” terangnya.

Dia menjelaskan, dari Prognosa Neraca Pangan Nasional Januari-Desember 2023, kebutuhan bawang putih nasional dalam setahun sekitar 652 ribu ton. Sedangkan, produksi dalam negeri sekitar 18 ribu ton dan stok awal atau carry over dari tahun 2022 adalah 143 ribu ton.

Baca Juga :   Presiden Tegur Mendag Terkait RI Impor Bawang Putih dari China Terbanyak Tahun Ini

“Untuk menutupi kekurangannya, maka telah dilakukan perencanaan pengadaan luar negeri. Sehingga diperkirakan stok bawang putih nasional pada akhir 2023 tersedia 99 ribu ton,” terangnya.

Begitu juga untuk periode sampai dengan Juni 2023 ini, lanjut Arief, dari penghitungan Neraca Pangan, stok bawang putih nasional pada akhir Juni 2023 tersedia sekitar 14 ribu ton. Jumlah tersebut berdasarkan penambahan stok awal atau carry over dari tahun 2022 sebesar 143 ribu ton, produksi dalam negeri sampai Juni 11 ribu ton, dan realisasi rencana pengadaan luar negeri Januari-Juni 2023 yang tengah berjalan.

Baca Juga :   Dari Bawang Putih sampai Daging Sapi Diimpor Pemerintah Jelang Ramadan

“Walaupun masih mengandalkan pengadaan luar negeri, tapi dipastikan penyerapan produksi bawang putih dalam negeri tetap menjadi prioritas. Seperti komoditas pokok lainnya, pastinya kita tetap prioritaskan penggunaan hasil produksi dalam negeri,” tegas Arief.

Dia menambahkan, pada tahun ini Bapanas melalui BUMN Pangan telah mulai melakukan pengisian Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) untuk komoditas bawang putih sebanyak 55.700 ton. Sehingga bisa dioptimalkan untuk langkah-langkah intervensi menjaga stabilitas harga dan kondisi kedaruratan. (*/eva)

MIXADVERT JASAPRO