Kemenkes Sebar Program Deteksi Dini Kanker ke Seluruh Daerah

JagatBisnis.comKementerian Kesehatan (Kemenkes) terus berupaya meningkatkan program deteksi dini penyakit kanker. Salah satunya melalui kegiatan promotif dan preventif secara merata di seluruh Indonesia.

“Masing-masing pilar transformasi kesehatan memiliki sekitar 10 hingga 15 program. Maka, total kurang lebih 100 program. Salah satu prioritasnya adalah layanan kanker,” kata Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Senin (22/5/2023).

Budi menjelaskan, layanan untuk pasien kanker merupakan prioritas dalam transformasi sistem kesehatan di Indonesia. Salah satunya dengan memaksimalkan ketersediaan layanan kanker di 514 kabupaten/kota di Indonesia. Selain meningkatkan kegiatan kuratif dan rehabilitatif, pihaknya juga memprioritaskan layanan kanker melalui program promotif dan preventif, terutama pada skrining dan deteksi dini.

Baca Juga :   Tok! Mulai 27 Oktober 2021, Harga Tes PCR Rp275 Ribu

“Kami melalui skema Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) menjamin pembiayaan gratis untuk skrining 14 jenis penyakit di puskesmas. Salah satunya program layanan skrining kanker. Wujud implementasi transformasi layanan primer melalui BPJS Kesehatan,” terangnya.

Baca Juga :   Kemenkes Temukan Senyawa Berpotensi Gangguan Ginjal Akut dalam Obat Sirup

Dia menjelaskan, Untuk saat ini pihaknya tengah mengalokasikan Rp9 triliun untuk pembiayaan layanan skrining yang di dalamnya termasuk untuk kanker. Selain itu, pihaknya juga menyiapkan 10 ribu mesin ultra sound yang tahun ini akan dibagikan ke seluruh puskesmas di 514 kabupaten/kota di Indonesia.

Baca Juga :   Ditemukan Pasien Pertama Positif Covid-19 Varian Omicron di Indonesia

“Hal itu karena kami ingin mencapai target deteksi dini penyakit kanker payudara. Karena saat ini kanker masih penyumbang terbanyak angka kematian di Indonesia. Data Globocan pada 2022, terdapat 396.914 pasien terdiagnosa kanker di Indonesia, dengan jumlah kematian sebanyak 234.511 kasus,” tutupnya. (*/esa)

MIXADVERT JASAPRO