JagatBisnis.com – Sebesar 7. 593 jemaah haji asal Jawa Timur( Jatim) belum melunaskan pembayaran haji hingga batasan terakhir pada Jumat( 12/ 5) kemarin.
Kepala Kantor Area Kemenag Jatim, Husnul Maram berkata, alibi sebagian calon jemaah haji belum melunaskan pembayaran sebab hadapi permasalahan sistem Bank Syariah Indonesia( BSI).
Husnul mengantarkan, pada umumnya calon jemaah menyetor lewat bank BSI. Jadi, lumayan banyak calon jemaah haji yang terdampak hambatan.
” Mudah- mudahan terdapat perpanjangan, cocok impian melalui jemaah yang membayar melalui BSI,” tutur Husnul Maram dikala dikonfirmasi, Pekan( 14/ 5).
Husnul menerangkan, terdapat dekat 500 calon jemaah haji yang sudah melunaskan pembayaran pada Jumat kemarin. Alhasil, keseluruhan terdapat 32. 262 yang tidak mempunyai amanah pembayaran.
Buat keseluruhan calon jemaah haji Jatim sendiri berjumlah 35. 152 orang. Setelah itu, terdapat akumulasi jatah persediaan awal sebesar 10 persen ataupun 3. 304 jemaah dan persediaan kedua sebesar 5 persen ataupun 1. 758 jemaah.
” Jatah lunasnya sudah 29. 180, persediaan beres 3. 082 jemaah,” terangnya.
Husnul berterus terang grupnya sudah mempersiapkan dengan cara maksimum mendekati pemberangkatan haji 2023 ini.
Ada pula perencanaan yang sudah dicoba semacam Bio Izin yang nyaris berakhir. Tujuannya merupakan buat mempermudah calon jemaah haji dikala mengurus administrasi kala hingga di halte kehadiran lapangan terbang di Arab Saudi.
Tidak hanya itu, Kemenag Jatim pula sudah mengadakan manasik haji di tiap kecamatan semua kota dan kabupaten di Jatim.
” Alhasil jemaah sudah mengenali dengan cara perinci buat ilmu haji dan praktiknya,” ucapnya.
Dihubungi terpisah, Kabid Penajaan Haji dan Umrah( PHU) Kanwil Kemenag Jatim, Abdul Haris mengantarkan, sebesar 2. 148 blantik jemaah haji asal Surabaya yang belum melaksanakan pelunasan. Sebaliknya yang beres menggapai 571 jemaah.
Berikutnya, terdapat 459 jemaah asal Kabupaten Sidoarjo yang belum beres dan 1. 826 yang sudah melunaskan.
Lalu, buat Kabupaten Gresik terdapat 276 jemaah yang belum beres dan 1. 854 jemaah yang sudah melunaskan.
” Kita sedang menunggu kebijaksanaan lebih lanjut( perpanjangan pelunasan) dari Departemen Agama RI. Sebab memanglah regulasinya apabila di langkah awal belum penuhi jatah, hingga akan dicoba pemrosesan langkah selanjutnya lewat kebijaksanaan Kemenag melalui Dirjen PHU lebih lanjut,” ucapnya.
(tia)
